Survei: Media sosial dan permainan daring dominasi penggunaan internet di kalangan siswa Taiwan

03/09/2024 13:21(Diperbaharui 03/09/2024 14:59)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 3 Sep. (CNA) Lebih dari 85 persen siswa SMA di Taiwan aktif menggunakan media sosial, sedangkan siswa tingkat di bawahnya lebih banyak bermain permainan daring, menurut sebuah survei yang dirilis hari Senin (2/9).

Survei yang dikomisikan Kementerian Pendidikan pada Maret hingga April 2023 oleh Pusat Penelitian Ilmu Humaniora dan Sosial National Chiao Tung University ini melibatkan 4.937 responden dari siswa sekolah dasar kelas 4-6, sekolah menengah pertama (kelas 7-9), dan sekolah menengah atas (kelas 10-12).

Survei tersebut menemukan bahwa 59,7 persen siswa sekolah dasar memiliki ponsel cerdasnya sendiri, dibandingkan dengan 87 persen siswa SMP, dan 91,8 persen siswa SMA.

Survei tersebut menunjukkan bahwa 46,5 persen siswa SD, 49 persen siswa SMP, dan 57,2 persen siswa SMA memiliki tablet atau laptop.

Sebagian besar siswa SD (79,7 persen) dan SMP (77,6 persen) menggunakan internet untuk bermain permainan seluler, sedangkan siswa SMA (85,6 persen) lebih sering menggunakan media sosial.

Sebanyak 61,1 persen siswa SD, 60 persen siswa SMP, dan 70,8 persen siswa SMA menggunakan internet untuk tujuan pendidikan, seperti mencari informasi atau video instruksional, setidaknya seminggu sekali.

Survei menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mulai menggunakan internet saat kelas tiga atau empat.

Menanggapi survei tersebut, Kementerian Pendidikan mengungkapkan bahwa mereka telah meluncurkan program literasi media dan digital untuk siswa sekolah dasar dan menengah pada tahun 2019.

Program tersebut, yang mulai diuji coba di delapan belas sekolah pada 2022, bertujuan membantu siswa mengevaluasi informasi, mengembangkan kebiasaan media sosial yang sehat, dan menghindari penipuan serta perundungan daring.

Pemerintah juga menerbitkan Panduan Pembelajaran Digital untuk Orang Tua sebagai bantuan untuk memaksimalkan pembelajaran digital anak-anak dan menghindari risiko seperti kecanduan internet.

(Oleh Phoenix Hsu, Matthew Mazzetta, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.