Tiga perwakilan Indonesia panen emas di Kompetisi Paduan Suara Internasional Taipei 2024

03/08/2024 19:56(Diperbaharui 06/08/2024 15:14)
Tim Paduan Suara Mahasiswa Universitas Indonesia Paragita berfoto di sela-sela acara Kompetisi Paduan Suara Internasional Taipei, 2 Agustus 2024 (Sumber Foto: Dokumentasi PSM UI Paragita)
Tim Paduan Suara Mahasiswa Universitas Indonesia Paragita berfoto di sela-sela acara Kompetisi Paduan Suara Internasional Taipei, 2 Agustus 2024 (Sumber Foto: Dokumentasi PSM UI Paragita)

Taipei, 3 Agu. (CNA) Tiga perwakilan Indonesia di ajang Kompetisi Paduan Suara Internasional Taipei 2024 (TICC) yakni Santa Clara Choir, Coro Semplice, dan Paduan Suara Mahasiswa Universitas Indonesia (PSM UI) Paragita panen emas, sementara PSM UI Paragita menang hadiah spesial.

Dikutip dari laman resmi Taipei International Choral Festival (TICF) 2024, perwakilan Indonesia Santa Clara Choir meraih emas di kategori paduan suara anak dengan nilai paling tinggi yakni 91,93 bersama Penang Experimental Children's Choir (85,50) dan Penang Chinese Girls' Primary School Choir (85,12).

Sementara itu Coro Semplice Indonesia menjuarai kategori paduan suara campuran dengan nilai tertinggi kedua 90,20 di bawah University of Mindanao Chorale dari Filipina yang meraih angka 93,53. Di kategori yang sama, PSM UI Paragita juga menang emas dengan nilai 89,89.

Di kategori Musica Sacra, Coro Semplice meraih emas dengan angka 86,78 dan kategori etnik di angka 89,80.

Sementara PSM UI Paragita juga meraih skor tertinggi kedua di nomor etnik dengan 92,28 selisih sedikit dengan University of Baguio Voices Chorale dari Filipina dengan angka 92,98. PSM UI Paragita juga menang hadiah utama yakni Formosa Prize. Menurut laman TICF, Formosa Prize adalah penampilan terbaik karya komposer Taiwan oleh paduan suara non-Taiwan yang dipilih oleh juri.

Adapun cara penilaian kompetisi, setiap paduan suara akan dinilai pada skala 100 poin berdasarkan kriteria intonasi, pertunjukan vokal, detil pada karya, serta ekspresi artistik secara keseluruhan. Medali emas adalah yang meraih angka 85 ke atas, sementara perak adalah 70 hingga 84,99 poin, perunggu di 60,00 hingga 69,99 poin, dan sertifikat partisipasi bagi yang berada di 59,99 poin ke bawah.

Dikutip dari laman Festival Paduan Suara Internasional Taipei (TICF) yang membawahi TICC, kompetisi ini diikuti oleh sejumlah kelompok paduan suara dari Asia. Di babak hadiah utama malam ini, ketiga kontingen dari Indonesia akan adu kemampuan dengan kelompok paduan suara dari Taiwan, Filipina, dan Hong Kong.

Kelompok paduan suara dari Taiwan di antaranya Halo Choir, Taipei First Girls High School Choir, dan The Youth Choir of the Unique Atayal College. Sementara dari Filipina diwakili oleh Tarlac State University Chorale, University of Bagulo Voices Chorale, dan University of Mindanao Chorale. Adapun perwakilan dari Hong Kong di babak ini adalah Ying Wa College Choir.

TICC digelar pertama kali pada 2018 dan menjadi bagian dari TICF yang sudah digelar lebih dulu sejak tahun 1996.

Diselenggarakan oleh Taipei Philharmonic Foundation, kompetisi ini diharapkan dapat meningkatkan pertukaran budaya global, memamerkan musik paduan suara Taiwan yang melimpah, dan membantu mengangkat seni paduan suara.

Adapun juri dari TICC2024 adalah Theodora Pavlovitch (Bulgaria), Ivo Antognini (Swiss/Italia), Morna Edmundson (Kanada), Susanna Saw (Malaysia), Tommyanto Kandisaputra (Indonesia), serta Chia-Fen Weng dan Yu-Wen Pan yang keduanya berasal dari Taiwan.

(Oleh Muhammad Irfan)

Selesai/JC

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.