MOEA targetkan 200.000 talenta AI untuk transformasi industri

26/03/2025 16:50(Diperbaharui 26/03/2025 16:50)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Menteri Ekonomi Kuo Jyh-huei (郭智輝) berbicara pada upacara pembukaan TAIPEI CYCLE 2025 dan TaiSPO pada hari Rabu. Foto CNA 26 Maret 2025
Menteri Ekonomi Kuo Jyh-huei (郭智輝) berbicara pada upacara pembukaan TAIPEI CYCLE 2025 dan TaiSPO pada hari Rabu. Foto CNA 26 Maret 2025

Taipei, 26 Mar. (CNA) Kementerian Urusan Ekonomi (MOEA) sedang merencanakan langkah-langkah untuk membina 200.000 orang dengan keterampilan kecerdasan buatan (AI), Menteri Kuo Jyh-huei (郭智輝) mengatakan pada Rabu (26/3).

Berbicara dalam upacara pembukaan AI EXPO Taiwan 2025 di Taipei, Kuo menekankan bahwa talenta AI adalah kunci bagi pengembangan ekonomi dan industri, serta integrasi AI dalam transformasi sektor industri Taiwan.

Ia mengatakan bahwa MOEA sedang merencanakan insentif pajak, dorongan kerjasama industri-akademik, dan kompetisi yang menarik bagi generasi muda guna mendorong pertumbuhan talenta AI.

Kuo mengakui bahwa usaha kecil dan menengah (UKM), yang mencakup 98 persen bisnis di Taiwan, mungkin menghadapi kesulitan dalam menerapkan AI karena keterbatasan skala usaha mereka.

Oleh karena itu, Metal Industries Research and Development Center akan mendirikan pusat demonstrasi penerapan AI untuk membantu berbagai sektor bisnis dalam mengadopsi teknologi ini, ujar Kuo.

Menurut perkiraan dari lembaga-lembaga penelitian, pasar AI generatif diperkirakan akan tumbuh dari US$40 miliar (Rp663,77 triliun) pada 2024 menjadi US$1,5 triliun pada 2030, tambahnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Urusan Digital Lin Yi-jing (林宜敬) mengatakan kementeriannya akan berkolaborasi dengan MOEA, Dewan Pengembangan Nasional (NDC) dan Dewan Sains dan Teknologi Nasional untuk melatih tenaga AI dalam penggunaan alat AI terkini, pengoperasian model pelatihan, serta penelitian dan pengembangan dasar.

Lin menegaskan bahwa meskipun AI akan mengubah dunia, inovasi dan pengembangannya harus berasal dari persaingan terbuka di sektor swasta, bukan dari dominasi pemerintah.

Namun, pemerintah dapat mendukung pengembangan AI dengan menyediakan daya komputasi, data, talenta, pemasaran, serta pendanaan, katanya.

Selain itu, pemerintah akan menyediakan daya komputasi gratis bagi startup serta mendorong kementerian untuk membuka akses data pemerintah guna mendukung pelatihan model AI.

Lin juga menyebut bahwa kementerian akan menghubungkan bisnis lokal dengan calon klien, membantu mendapatkan pesanan bagi startup AI Taiwan, serta menciptakan pendapatan yang stabil.

Kementerian telah mengamankan dana sebesar NT$10 miliar (Rp5,017 miliar) dari NDC dan akan menginvestasikan uang tersebut ke industri AI selama 10 tahun ke depan, katanya.

AI EXPO Taiwan 2025 berlangsung dari 26 hingga 28 Maret di Taipei Expo Park dengan tema "Surfing the AI Waves."

(Oleh Liu Chien-ling, Wu Kuan-hsien, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.