Thailand, 1 Apr. (CNA) Seorang wanita asal Taiwan yang terjebak di reruntuhan hotel di Myanmar akibat gempa berkekuatan 7,7 SR pada Jumat lalu (28/3) diduga telah meninggal dunia, menurut seorang pengusaha Taiwan yang berbasis di negara Asia Tenggara tersebut pada Selasa.
Baca sebelumnya: Warga Taiwan terjebak di gedung runtuh pasca gempa Myanmar
Sekretaris Jenderal Myanmar Taiwan Business Association, Lo Chen-hua (羅振華) mengatakan bahwa tim penyelamat dengan anjing pelacak dan alat deteksi kehidupan tidak menemukan tanda-tanda kehidupan di reruntuhan Hotel Great Wall Mandalay pada Senin sore.
Hal ini menguatkan dugaan bahwa salah satu korban yang terjebak di hotel tersebut, seorang warga negara Taiwan yang diketahui merupakan istri dari seorang pria Taiwan bermarga Lin (林), telah meninggal dunia, kata Lo.
Menurut Lo, Lin tiba di Mandalay beberapa hari yang lalu sebagai turis dan menginap di Hotel Great Wall selama kunjungan mereka.
Lin berhasil selamat ketika gempa mengguncang pada pukul 12:50 siang Jumat karena berada di dekat pintu masuk utama hotel dan berhasil melarikan diri, meskipun mengalami luka ringan di lengan dan kepala, ujar Lo.
Namun, istri Lin terjebak bersama sejumlah staf hotel di lantai dasar hotel setelah bangunan itu sebagian runtuh akibat gempa kuat, kata Lo.
Selama satu hingga dua hari, Lin masih dapat berkomunikasi dengan istrinya melalui radio walkie-talkie milik salah satu staf yang terjebak, ungkap Lo.
Lin mengatakan kepada CNA bahwa tim penyelamat kini berusaha menemukan jenazah korban. Jika jasad istrinya berhasil ditemukan, jenazah tersebut akan dipindahkan ke pusat konvensi warga Taiwan di Mandalay untuk dikremasi sebelum dibawa kembali ke Taiwan bersama suaminya.
Sementara itu, seorang diplomat Taiwan yang berbasis di Yangon akhirnya tiba di Mandalay pada Senin malam dan mengunjungi reruntuhan hotel, kata Kementerian Luar Negeri (MOFA) di Taipei.
Akses menuju Mandalay, sekitar 620 kilometer di utara Yangon, terhambat oleh kerusakan jalan akibat gempa kuat tersebut, menurut MOFA.
Setelah tiba, diplomat tersebut diberitahu bahwa warga negara yang terjebak tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda vital, kata MOFA dalam sebuah pernyataan.
Diplomat itu menyampaikan belasungkawa pemerintah kepada Lin. Perwakilan tertinggi Taiwan di Myanmar, Chou Chung-hsing (周中興), juga menelepon Lin dan berjanji bahwa pemerintah akan membantu mengurus dampak dari kematian istrinya, kata MOFA.
Selesai/JA