Taipei, 29 Agu. (CNA) Seorang anak buah kapal (ABK) migran Indonesia di kapal perikanan yang terdaftar di Kabupaten Penghu hari Jumat (28/8) dievakuasi setelah digigit sidat hingga tendon di jari tangan kanannya putus, menurut Direktorat Jenderal Penjaga Pantai (CGA).
Distrik Patroli XIII Cabang Kinmen-Matsu-Penghu CGA pada pukul 6.50 pagi menerima laporan dari sebuah klinik bahwa seorang ABK Indonesia bernama Boediriyanto mengalami putus tendon di ruas jari ke-2 dan 3 tangan kanannya akibat digigit sidat.
Distrik patroli tersebut segera mengerahkan kapal patroli PP-3503 yang siaga di Desa Cimei untuk membantu mengevakuasi, sementara juga memberi tahu stasiun pemeriksaan Magong dan pemadam kebakaran untuk memberikan dukungan.
Dalam waktu kurang dari dua jam, korban bersama keluarga dan tenaga medis berhasil dibawa ke Pelabuhan Perikanan Magong, lalu dipindahkan dengan ambulans Departemen Pemadam Kebakaran ke Rumah Sakit Tri-Service General Cabang Penghu untuk mendapatkan perawatan, kata CGA.
CGA menegaskan bahwa keselamatan jiwa serta hak layanan kesehatan bagi warga pulau terpencil maupun pekerja migran selalu menjadi perhatian utama.
Mereka juga mengimbau masyarakat, jika membutuhkan bantuan darurat, dapat menghubungi layanan saluran siaga 118, atau melaporkan melalui klinik setempat untuk kemudian diteruskan.
(Oleh Hsieh Ya-chu dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF