Taipei, 28 Agu. (CNA) Pemilik sebuah kapal asal Filipina, yang saat Taifun Podul melintas pada pertengahan Agustus ditemukan hanyut tanpa awak di perairan Orchid Island, telah mengatakan ia akan datang ke pulau di lepas pantai tenggara Taiwan tersebut untuk mengambilnya kembali, kata seorang warga hari Kamis (28/8).
Ketua Indigenous Peoples Cultural Foundation Maraos (瑪拉歐斯), Kamis mengatakan kepada CNA bahwa setelah taifun, warga Desa Dongcing menemukan sebuah kapal perikanan tanpa awak maupun registrasi hanyut di laut. Pada 20 Agustus, warga menariknya bersama-sama ke Pelabuhan Longmen.
Menurut Maraos, yang juga warga Orchid Island, setelah diperiksa dan dikonfirmasi warga, kapal itu berasal dari Pulau Batan, Filipina. Kebetulan seorang anggota dewan mengunggah postingan di Facebook untuk mencari kapal tersebut, dan melalui bantuannya, pemilik akhirnya berhasil ditemukan.
Ia menjelaskan bahwa pada 20 September, rombongan kunjungan dari Provinsi Batanes akan datang ke Orchid Island untuk mengikuti uji coba pelayaran sebuah perahu berkapasitas 20 orang dan kegiatan pertukaran budaya.
Mereka berencana mengadakan pelayaran langsung ke Batan pada Juni tahun depan dengan total 60 orang yang bergiliran mendayung, dengan pemilik kapal juga akan ikut datang ke Orchid Island untuk mengambil kembali kapalnya, kata Maraos.
Maraos menambahkan, pemilik kapal berharap pemerintah Taiwan dapat membantu mengirim kapal tersebut kembali ke Pulau Batan. Saat ini upaya bantuan sedang dilakukan melalui Kantor Perekonomian dan Kebudayaan Manila di Taiwan, Dewan Penduduk Asli, dan Legislator Saidhai Tahovecahe (伍麗華), ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa dalam 50 tahun terakhir kapal dari Orchid Island dan Batan sesekali terbawa arus hingga saling hanyut, namun dalam sepuluh tahun terakhir baru kali ini terjadi.
Kantor Desa Lanyu menyatakan bahwa sebuah pengumuman telah dikeluarkan pada 20 Agustus untuk proses klaim, dan jika dalam 30 hari tidak ada yang mengklaimnya, kapal yang tidak memiliki registrasi itu akan dinyatakan sebagai barang yang harus dibuang, dilelang, atau ditangani sesuai peraturan, tanpa dapat digugat.
Menurut literatur Penduduk Asli, bahasa yang digunakan penduduk Orchid Island dan Kepulauan Batanes memiliki kemiripan hingga 60 persen.
Dalam tradisi lisan Batan, diceritakan bahwa orang Ivatan pernah bermigrasi ke Orchid Island karena tsunami. Sementara itu, dalam sejarah verbal suku Tao pulau Taiwan itu, juga terdapat kisah yang menyebut nenek moyang mereka berasal dari Batan.
Catatan sejarah maupun peninggalan budaya menunjukkan adanya hubungan sejarah yang erat antara kedua wilayah tersebut.
(Oleh Tyson Lu dan Jason Cahyadi)
Selesai/ja