Taiwan lacak peretas Tiongkok yang jual data curian ke jaringan perdagangan manusia

28/08/2025 15:28(Diperbaharui 28/08/2025 15:28)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Tersangka, bermarga Liu (wajah diburamkan), ditangkap penyidik dalam penggerebekan baru-baru ini. (Sumber Foto : MJIB)
Tersangka, bermarga Liu (wajah diburamkan), ditangkap penyidik dalam penggerebekan baru-baru ini. (Sumber Foto : MJIB)

Taipei, 28 Agu. (CNA) Biro Investigasi Kementerian Kehakiman (MJIB) Taiwan, Kamis (28/8) mengatakan mereka telah melacak kelompok peretas Tiongkok bernama "CrazyHunter" yang diduga menjual data pribadi curian kepada jaringan perdagangan manusia di kedua sisi selat.

Antara Februari dan Maret, anggota CrazyHunter melancarkan serangan perangkat pemeras terhadap rumah sakit, perusahaan terdaftar, dan universitas yang berbasis di Taiwan, menuntut pembayaran tebusan, kata biro tersebut dalam siaran pers.

Korban termasuk Rumah Sakit Memorial MacKay, Rumah Sakit Kristen Changhua, dan Keding Enterprises Co., yang melaporkan insiden tersebut kepada otoritas setempat.

Kejaksaan mengatakan CrazyHunter terdiri dari dua pria Tiongkok bermarga Luo (羅) dan Xu (徐), yang menjual data curian kepada jaringan perdagangan manusia yang melibatkan seorang pria Tiongkok bermarga Zhao (趙) dan dua warga Taiwan bermarga Liu (劉) dan Cheng (鄭).

(Sumber Foto : MJIB)
(Sumber Foto : MJIB)

Tiga penggerebekan dilakukan dari Mei hingga Agustus, di mana Liu dan Cheng ditangkap. Penyidik mengatakan keduanya telah lama membeli dan menjual ribuan data curian dari peretas di Taiwan dan luar negeri, dan ditemukan bukti transaksi mata uang virtual serta catatan elektronik yang terkait dengan CrazyHunter.

Liu dan Cheng sedang diselidiki atas penyalahgunaan komputer, pemerasan, dan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi, kata biro tersebut. Keduanya dibebaskan dengan jaminan NT$30.000 (Rp16,079 juta) dan dilarang meninggalkan Taiwan.

Peran Luo, Xu, dan Zhao masih dalam penyidikan, tambahnya.

(Oleh Hsieh Hsin-en, Ko Lin, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.