Mahasiswi Malaysia di Taiwan hampir jadi korban penipuan aplikasi "penghasil uang"

26/08/2025 12:19(Diperbaharui 26/08/2025 12:19)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Seorang mahasiswi asal Malaysia (kanan) di Taichung yang diduga hampir menjadi korban penipuan. (Sumber Foto : Otoritas setempat)
Seorang mahasiswi asal Malaysia (kanan) di Taichung yang diduga hampir menjadi korban penipuan. (Sumber Foto : Otoritas setempat)

Taichung, 26 Agu. (CNA) Kepolisian Taichung mengatakan mereka dan petugas bank baru-baru ini mencegah dugaan penipuan terhadap seorang mahasiswi asal Malaysia, yang diiming-imingi bisa menarik "penghasilan" dari sebuah aplikasi setelah melakukan transfer uang.

Kantor Polisi IV Taichung hari Senin (25/8) menyampaikan bahwa pada 20 Agustus sebuah bank melaporkan adanya wanita yang hendak mentransfer uang dan diduga menjadi korban penipuan.

Setelah tiba di lokasi, polisi mengetahui bahwa wanita tersebut, mahasiswi asal Malaysia berusia 26 tahun, berniat mencari pekerjaan paruh waktu sebagai guru les untuk mendapatkan uang saku tambahan.

Ia memasang informasi pencarian kerja di internet, lalu mendapat pesan melalui LINE dari orang asing yang menambahkan dirinya sebagai teman, menurut informasi yang didapat kepolisian.

Orang itu mengaku bisa membantunya menemukan pekerjaan paruh waktu, serta menyarankannya mengunduh sebuah aplikasi yang diklaim bisa membuatnya memperoleh uang hanya dengan mengklik angka setiap hari, menurut kepolisian.

Setelah mengunduh aplikasi itu, ia melihat angka keuntungan di dalam aplikasi terus bertambah, namun saat mengajukan penarikan, ia diminta melakukan "pendataan dana atas nama dirinya" dan mentransfer seluruh uang tunai yang dimilikinya ke rekening tertentu untuk "memudahkan verifikasi".

Pada hari yang sama, ia pergi ke bank untuk melakukannya, yang membuat petugas bank menyadari adanya kejanggalan dan segera melapor ke polisi, menurut kepolisian.

Setelah memeriksa ponsel mahasiswi tersebut, kata kepolisian, mereka langsung menyadari bahwa aplikasi itu sebenarnya adalah permainan palsu yang dirancang kelompok penipuan.

Wanita tersebut pun menyadari dirinya hampir saja kehilangan tabungan, dan berulang kali menyampaikan terima kasih kepada polisi serta petugas bank, menurut kepolisian.

(Oleh  dan Jason Cahyadi)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.