Taipei, 12 Agu. (CNA) Sebanyak 61 pendaki di Taman Nasional Taroko pada Selasa (12/8) sore belum dapat dihubungi setelah Direktorat Jenderal Cuaca Pusat (CWA) mengeluarkan peringatan darat untuk Taifun Podul, yang bergerak mendekati Taiwan dan diperkirakan akan mendarat di wilayah timur pada Rabu, menurut pengelola.
CWA pada pukul 2.30 siang mengeluarkan peringatan darat taifun yang mencakup Kabupaten Hualien, tempat taman nasional tersebut berada, sekaligus daerah yang bersebelahan dengan Kabupaten Taitung, tempat Podul diprediksi mendarat pada Rabu.
Pasca peringatan itu, Kantor Pengelola Taman Nasional Taroko menutup kawasan perlindungan ekologi dan area yang dibatasi untuk kegiatan.
Berdasarkan data kantor tersebut, terdapat 72 permohonan masuk taman dengan total 188 orang. Hingga pukul 2 siang, 54 orang telah diimbau dan tidak masuk, 35 tidak masuk sejak awal, lima tetap berada di pegunungan untuk menginap di tempat yang aman, dan 33 sedang dievakuasi.
Namun, pihak taman menyebutkan, masih ada 19 kelompok dengan total 61 orang yang belum bisa dihubungi. Upaya untuk menghubungi mereka akan terus dilakukan agar segera turun gunung atau mencari perlindungan terdekat, tambah kantor tersebut.
Sementara itu, pejabat Kantor Cabang Wilayah Timur Biro Jalan Raya, Liu Chin-lung (劉錦龍) mengatakan bahwa pihaknya akan mengumumkan penutupan Jalan Raya Suhua secara preventif lebih awal sesuai kondisi cuaca.
Liu menambahkan bahwa peralatan berat sudah disiagakan di beberapa titik Jalan Raya Provinsi No. 9, sehingga penanganan dapat dilakukan segera jika terjadi longsor atau jatuhan batu.
Pemerintah Kabupaten Hualien pada Selasa siang telah mengumumkan zona waspada. Direktorat Jenderal Penjaga Pantai kemudian meningkatkan patroli di sana, dengan warga yang tidak mengindahkan imbauan untuk pergi dapat didenda NT$50.000 (Rp27,151 juta) hingga NT$250.000.
(Oleh Chang Che dan Jason Cahyadi)
Selesai/ja