Taipei, 28 Juli (CNA) Delapan dari 15 sayur dan buah segar yang dibeli secara daring dan diuji pada Mei ditemukan tidak memenuhi standar keamanan pangan, termasuk karena residu pestisida dan kandungan logam berat kadmium yang melebihi ambang batas, menurut Departemen Kesehatan Kota Taipei.
Produk-produk itu telah diperintahkan untuk ditarik dari peredaran, dan kasusnya dilimpahkan ke otoritas kesehatan setempat, kata departemen tersebut dalam sebuah jumpa pers rutin pada Senin (28/7).
Departemen Kesehatan menyampaikan bahwa untuk memperkuat keamanan pangan, pihaknya melakukan pengujian dari platform belanja seperti Shopee, Momo, dan Fresco, seiring konsumen kini banyak membeli bahan-bahan secara daring.
Dari total 25 sampel, tingkat ketidaklolosan mencapai 32 persen, seluruhnya berasal dari delapan di antara 15 produk sayur dan buah segar yang diuji, sementara hasil tes seluruh sampel garam dan bumbu dinyatakan aman, menurut departemen tersebut.
Departemen Kesehatan merinci, delapan sampel yang tidak lolos mencakup empat sampel bunga bakung, serta masing-masing satu sampel kacang kapri, lembayung malabar, durian, dan alpukat.
Tujuh di antara seluruh sampel melanggar batas maksimal residu pestisida, semua sampel bunga bakung mengandung logam berat kadmium melebihi standar, sementara satu sampel alpukat mengandung kadmium melebihi batas tanpa pelanggaran residu pestisida lainnya, kata mereka.
Platform belanja dan produk yang terkait telah dicatat dan dipublikasikan di situs resmi Departemen Kesehatan Taipei untuk referensi publik, tambah mereka.
Terkait pelanggaran ini, departemen tersebut menyatakan bahwa produk dengan residu pestisida melebihi batas termasuk pelanggaran terhadap Undang-Undang Keamanan dan Sanitasi Pangan dan dapat didenda NT$60.000 (Rp33,2 juta) hingga NT$200 juta.
Departemen Kesehatan mengingatkan, untuk pelanggaran terkait logam berat, jika setelah diberikan tenggat perbaikan namun tidak dilakukan, pelaku dapat didenda NT$30.000 hingga NT$3 juta.
Produk yang tidak sesuai standar telah diperintahkan untuk ditarik pihak penjual di Taipei, atau dilimpahkan ke otoritas kesehatan daerah asal jika produknya berasal dari luar kota, kata mereka.
Jika hasil investigasi menunjukkan pelanggaran, tindakan hukum akan diambil sesuai peraturan yang berlaku, tambah Departemen Kesehatan.
(Oleh Yang Shu-min dan Agoeng Sunarto)
Selesai/JC