Taipei, 14 Juli (CNA) Kementerian Pendidikan (MOE) Taiwan, Senin (14/7) mengumumkan bahwa mereka telah mengadakan penandatanganan kerja sama pendidikan antara Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei (TECO) di Vietnam dan Kantor Ekonomi dan Budaya Vietnam (VECO) di Taipei untuk mempererat hubungan kemitraan di bidang edukasi.
Hal ini dilakukan seiring Vietnam pada 2024 telah menjadi negara asal pelajar asing terbesar di Taiwan dengan 39.000 orang, kata MOE dalam sebuah rilis pers.
Penandatangan dilakukan Ketua TECO Liu Shih-chung (劉世忠) dan Direktur VECO Phan Kieu Chung, yang disaksikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Lin Po-chiao (林伯樵).
Lin menyampaikan bahwa negara-negara Asia Tenggara tengah mengalami perkembangan ekonomi pesat dan membutuhkan tenaga profesional dalam jumlah besar.
Pendidikan tinggi dan kejuruan Taiwan telah lama mendapat pengakuan dari negara-negara Asia, dan Taiwan berharap dapat membantu negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Asia Selatan dalam mengembangkan sumber daya manusia melalui penyediaan kurikulum berkualitas, ujar Lin.
Ia juga menambahkan bahwa sejak perjanjian kerja sama pendidikan ditandatangani pada 2006 dan diperbarui pada 2017, banyak kerja sama telah terlaksana, seperti pengiriman guru bahasa Mandarin dan sekitar seribu perjanjian kerja sama akademik antar perguruan tinggi dua pihak.
Penandatanganan perjanjian terbaru ini menandai babak baru dalam hubungan pendidikan di berbagai jenjang antara kedua pihak.
Menurut data MOE, Taiwan dan Vietnam juga menandatangani perjanjian pengakuan ijazah dan kurikulum pendidikan tinggi pada 2019, yang mendorong peningkatan jumlah pelajar Vietnam di Taiwan.
Pada tahun ajaran 2024/2025, pelajar Vietnam di Taiwan berjumlah 39.695 orang, atau 32,22 persen dari total pelajar asing di Taiwan. Data terbaru Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam menunjukkan bahwa Taiwan kini menjadi tujuan studi luar negeri kelima terbesar bagi pelajar Vietnam, kata MOE.
MOE menegaskan bahwa perjanjian baru ini akan memperkuat kolaborasi dalam pertukaran akademik, pembentukan kemitraan antaruniversitas, kerja sama pengajaran bahasa, serta pemberian beasiswa bagi mahasiswa dan staf pengajar.
Perjanjian ini diharapkan menjadi dasar yang kokoh untuk pengembangan talenta bersama dan memperdalam efektivitas kerja sama pendidikan antara Taiwan dan Vietnam, kata kementerian.
(Oleh Hsieh Hsing-en dan Agoeng Sunarto)
Selesai/JC
