Taipei, 17 Juni (CNA) Pemerintah Taipei dan New Taipei memperketat pemeriksaan keselamatan setelah sebuah bus listrik meledak dan terbakar di Jalan Dunhua Utara, pusat kota Taipei, pada Senin malam (16/6).
Kebakaran terjadi pada pukul 20.43 ketika sebuah bus listrik Rute 262 milik Metropolitan Transport Corp. tiba-tiba terbakar.
Sopir, yang menduga adanya kegagalan pada baterai, segera menepi.
Seluruh tujuh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat sebelum kendaraan dilalap api dan asap tebal.
Pada hari yang sama, Kantor Transportasi Umum Taipei menghentikan operasional seluruh 20 bus dari kiriman yang sama dengan unit terbakar, dan menyatakan bahwa bus-bus tersebut tidak akan kembali beroperasi sebelum dipastikan aman.
Kendaraan-kendaraan tersebut akan tetap tidak dioperasikan hingga keselamatannya terjamin, kata kantor tersebut.
Pejabat transportasi Taipei, Chen Chun-hao (陳俊豪), mengatakan kepada CNA pada Selasa bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan kebakaran kemungkinan disebabkan oleh malfungsi baterai.
Untuk mencegah insiden serupa, Chen mengatakan pemerintah kota telah memerintahkan pemeriksaan menyeluruh terhadap 94 bus listrik model serupa yang dioperasikan oleh tiga perusahaan lain di Taipei, dan inspeksi harus selesai pada akhir hari Selasa.
Secara keseluruhan, Taipei mengoperasikan 858 bus listrik yang dikelola oleh sembilan perusahaan, dan seluruhnya wajib menyelesaikan pemeriksaan sistem baterai dan pengisian daya dalam waktu tiga hari, menurut Chen.
Sementara itu, New Taipei sedang memeriksa 56 bus model yang sama yang beroperasi di Rute 640, 637, dan 656.
Pemerintah kota meminta operator bus untuk meningkatkan pemeriksaan keselamatan harian, memeriksa fasilitas pengisian daya, memperkuat kesiapan kebakaran, serta segera melaporkan bila ada kejanggalan.
Kota Tainan dan Kaohsiung turut melakukan inspeksi terhadap bus listrik dari pabrikan yang sama untuk mencegah kejadian serupa.
RAC Electric Vehicles, produsen bus yang terbakar, mengatakan pada Selasa bahwa baterai berasal dari Jepang, tidak memiliki riwayat insiden, dan telah memenuhi standar keselamatan Uni Eropa ECE-R100-2.
Perusahaan menambahkan bahwa tim teknisnya bekerja sama dengan para penyelidik.
RAC menambahkan bahwa seluruh produknya telah diasuransikan, dan insiden ini tidak berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan perusahaan. Meski demikian, saham RAC turun lebih dari 6 persen pada perdagangan Selasa.
(Oleh Chung Jung-feng, Sunrise Huang, Yang Shu-min, Lee Hsin-Yin, dan Muhammad Irfan)
>Versi Bahasa Inggris
Selesai/JA