PMIO pelaku curanmor di Nantou diproses hukum

17/06/2025 17:08(Diperbaharui 17/06/2025 17:08)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Kontributor pribadi)
(Sumber Foto : Kontributor pribadi)

Taipei, 17 Juni (CNA) Seorang pekerja migran Indonesia overstayer (PMIO) tengah diselidiki kejaksaan setelah mencuri sepeda motor yang ditinggalkan sementara di pinggir jalan Kabupaten Nantou akibat kecelakaan lalu lintas, kata kepolisian setempat hari Selasa (17/6).

Kantor Polisi Puli dalam sebuah rilis pers mengatakan mereka baru-baru ini menerima sejumlah laporan dari warga bahwa sepeda motor mereka hilang dicuri beberapa hari setelah diletakkan di pinggir jalan untuk sementara karena rusak dan tidak dapat dinyalakan akibat kecelakaan.

Brigade investigasi mereka kemudian memeriksa rekaman kamera pengawas dan menemukan pelaku diduga merupakan warga negara asing yang mencuri sepeda motor rusak di pinggir jalan, memodifikasinya, lalu menjualnya kembali dengan memasang pelat nomor berbeda.

Kantor polisi menyebutkan bahwa setelah melakukan pengumpulan bukti selama beberapa hari, mereka menduga pelaku utama adalah seorang pria PMIO berusia 26 tahun yang aktivitasnya terpantau di sekitar Jalan Xinyi dan Jalan Zhongzheng, Kelurahan Puli.

Petugas kemudian melakukan pengintaian dan berhasil menangkap pelaku, di mana mereka menemukan peralatan untuk membongkar sepeda motor di dalam kotak penyimpanan motor curian yang dikendarainya, kata kantor polisi.

Hasil penyidikan lebih lanjut mengungkap bahwa tempat persembunyian pelaku berfungsi sebagai bengkel pembongkaran sepeda motor ilegal.

Sepeda motor curian yang telah dimodifikasi kemudian dijual kembali kepada pekerja migran Indonesia ilegal lainnya, dengan harga antara NT$10.000 (Rp5,52 juta) hingga NT$30.000 per unit, menurut penyidikan.

Kepolisian menyita tiga unit sepeda motor curian, empat pelat nomor palsu, dan mengamankan empat warga negara asing yang pernah membeli sepeda motor dari pelaku.

Kasus ini ditangani berdasarkan pasal-pasal pidana terkait pencurian dan pemalsuan dokumen serta pelanggaran Undang-Undang Imigrasi, dengan pelaku utama telah diserahkan ke Kejaksaan Distrik Nantou untuk proses hukum lebih lanjut.

(Oleh Hsiao Po-ya dan Jason Cahyadi)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.