Taipei, 29 Apr. (CNA) Pemerintah Kota Hsinchu mengatakan mereka baru-baru ini memberikan penghargaan kepada 20 pekerja migran teladan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Vietnam, dan Filipina, yang tidak hanya memberikan tenaga kerja yang konsisten bagi kota, tetapi juga membawa kehangatan hubungan antarmanusia.
Dalam acara, Pelaksana Tugas Wali Kota Hsinchu Chiu Chen-yuan (邱臣遠) memberikan piagam penghargaan untuk mengapresiasi kontribusi para pekerja migran dalam pengembangan industri, perawatan sosial, dan integrasi budaya yang beragam, kata rilis pers pemerintah kota.
Chiu mendorong semua pekerja migran untuk terus berkembang di Hsinchu, menciptakan karir yang stabil dan menuju kehidupan yang lebih baik, kata rilis pers.
Pekerja migran di Kota Hsinchu, yang jumlahnya telah melampaui 20.000 orang dan tersebar di berbagai sektor, telah menjadi pilar penting dalam pengembangan ekonomi dan perawatan populasi kota, ujarnya.
Chiu menekankan bahwa pemerintah kota akan terus berfokus pada penciptaan lingkungan hidup yang hangat dan layak huni bagi pekerja migran, serta mendorong kota yang lebih inklusif dan multikultural.
Hal ini ditujukan untuk membuat setiap pekerja migran yang datang ke Hsinchu dapat hidup dengan aman, memiliki pekerjaan yang stabil, dan merasa memiliki tempat di kota tersebut, tambahnya.
Departemen Urusan Ketenagakerjaan dan Pemuda Kota Hsinchu menjelaskan bahwa salah satu pekerja migran teladan yang mendapat penghargaan adalah Lungay Desiree Mechelle Berou, perawat yang telah bekerja di Taiwan lebih dari 14 tahun, yang telah memperoleh kualifikasi Pekerja Teknis Tingkat Menengah (PTTM).
Wanita asal Filipina tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Taiwan karena telah membantu pekerja migran, memberi kesempatan bagi dirinya dan keluarganya untuk hidup dengan stabil, rilis pers menyebutkan.
Penerima penghargaan lainnya adalah Nguyen Thi Huyen dari Vietnam, pekerja sektor manufaktur yang telah bekerja di Taiwan hampir sepuluh tahun.
Ia telah berhasil memperoleh kualifikasi PTTM dengan kemampuan bahasa Mandarin mencapai 80 persen, yang menjadikannya jembatan penting untuk interaksi di perusahaan, kata departemen ketenagakerjaan.
Departemen tersebut menambahkan bahwa pemerintah kota akan meneruskan sistem PTTM, yang telah memungkinkan pekerja migran yang memiliki pengalaman, kemampuan bahasa, dan keterampilan profesional tertentu untuk beralih dari tenaga kerja jangka pendek menjadi yang stabil dan terampil dalam jangka panjang.
Demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih ramah, kata departemen tersebut, tahun ini telah diadakan tiga sesi sosialisasi peraturan pekerja migran, untuk menjelaskan kepada majikan dan agensi tenaga kerja mengenai regulasi perekrutan yang sah, perlindungan hak-hak pekerja, dan isu-isu kesetaraan gender.
Menjelang Hari Buruh, Pemerintah Kota Hsinchu hari Sabtu (26/4) memberikan penghargaan kepada 231 pekerja teladan yang meliputi karyawan unit usaha, anggota dan pemimpin serikat pekerja, pekerja di pabrik perlindungan, serta pekerja asing.
Penghargaan juga diberikan kepada unit yang memiliki prestasi dalam merekrut lebih banyak penyandang disabilitas, sukarelawan panduan keselamatan dan kesehatan, serta mediator sengketa tenaga kerja yang berprestasi, kata rilis pers pemerintah kota.
Selesai/IF