Taipei, 28 Apr. (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) hari Minggu (27/4) mengatakan bahwa pemerintahannya telah mengalokasikan NT$5 miliar (Rp2,6 triliun) untuk obat kanker baru tahun ini, setengah dari dana yang ia janjikan sebagai bagian dari rencana untuk menangani penyebab kematian utama di Taiwan sejak 1985 itu.
Kanker masih menjadi penyebab utama kematian tahun lalu, dan menjadi prioritas utama bagi pemerintahannya karena menewaskan lebih dari 50.000 orang di Taiwan setiap tahunnya, kata Lai dalam sebuah forum yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan di Taipei hari Minggu.
Mencatat bahwa ia adalah presiden pertama di Taiwan dengan latar belakang medis, Lai mengatakan bahwa ia mendirikan Komite Promosi Taiwan Sehat untuk menangani sepuluh usulan yang diajukan kepadanya selama edisi perdana forum tersebut setahun yang lalu.
Lai berjanji akan mengadakan forum Taiwan Sehat pada 27 April setiap tahun untuk meninjau respons pemerintahannya terhadap sepuluh usulan tersebut, termasuk pendirian dana NT$10 miliar untuk obat kanker baru.
Pemerintah telah menganggarkan NT$5 miliar tahun ini dan akan memperluas dana menjadi NT$10 miliar seperti yang diusulkan dalam forum tahun lalu yang diselenggarakan mentornya, Chen Jyh-hong (陳志鴻), seorang profesor emeritus di National Cheng Kung University (NCKU) di Tainan, menurut Lai.
Lai menempuh studi kedokteran di NCKU dan menjadi dokter di rumah sakit universitas sebelum beralih ke politik pada 1996.
Sejak itu, Chen telah ditunjuk sebagai wakil ketua Komite Promosi Taiwan Sehat yang didirikan pada Juni 2024 dan dipimpin Lai.
Pemerintah juga mengalokasikan NT$6,8 miliar dalam anggaran 2025 untuk memperluas kriteria kelayakan dan tes baru untuk program skrining kanker nasional Taiwan, kata Lai.
Anggaran 2025 untuk skrining kanker mewakili peningkatan NT$4 miliar untuk mengatasi usulan lain yang diajukan kepada Lai sebelum ia menjabat pada Mei tahun lalu.
Selain itu, anggaran Asuransi Kesehatan Nasional (NHI) untuk 2025 dinaikkan lebih dari 6 persen, menurut Lai, untuk memastikan pendanaan yang cukup untuk profesional medis, meningkatkan layanan kesehatan, dan meningkatkan gaji pekerja medis.
Presiden mengimbau para profesional medis yang berpartisipasi dalam forum tahunan untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan pemerintah dan mengawasi implementasi kebijakan kesehatan.
Pemerintah bertekad untuk mewujudkan visi "Taiwan Sehat", dan membutuhkan pekerja medis untuk terlibat aktif dalam mereformasi program NHI, ujar Lai.
Meskipun tingkat kepuasan tinggi lebih dari 90 persen, masih ada perbaikan yang perlu dilakukan pada program NHI, yang diluncurkan 30 tahun lalu, kata Presiden.
Selain kanker, sepuluh usulan yang diajukan kepada Lai setahun yang lalu juga mencakup pengenalan pembelajaran emosional sosial di sekolah, mempromosikan olahraga teratur, perawatan jangka panjang, serta memperluas skrining untuk penyakit kronis terkait tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
Selesai/JC