New Taipei, 4 Jan. (CNA) Kontraktor BES Engineering Corp., Jumat (3/1) membantah klaim dari Pemerintah Kota New Taipei bahwa kegagalan dalam mengikuti desain cetak biru menyebabkan kerusakan besar pada Jalur Sirkular (Kuning) MRT New Taipei yang terdampak oleh gempa berkekuatan 7,2 SR April tahun lalu.
Sebelumnya pada Jumat, Wali Kota New Taipei Hou Yu-ih (侯友宜) mengumumkan niat pemerintah kota untuk menuntut ganti rugi sebesar NT$1,927 miliar (Rp3,4 triliun) dari BES berdasarkan temuan laporan yang disusun Chinese Society of Structure Engineering yang berbasis di Taipei.
Dalam sebuah konferensi pers, Hou menyatakan jumlah tersebut mencakup NT$796 juta yang dihabiskan untuk membuka kembali jalur tersebut, NT$645 juta untuk perbaikan terkait, serta NT$486 juta untuk kerugian bisnis dan layanan bus pengganti.
Menurut Lee Cheng-an (李政安), kepala Direktur Departemen MRT Kota New Taipei, analisis dari Chinese Society of Structure Engineering mengenai kerusakan pada bagian jalur layang Jalur Kuning di New Taipei menunjukkan bahwa BES tidak mengikuti desain yang telah disetujui, sehingga menyebabkan kegagalan struktural.
Gempa bumi dengan kekuatan besar tersebut mengakibatkan girder kotak terputus di sembilan lokasi antara stasiun Banxin dan Jingan, serta kerusakan lain seperti rel yang melengkung atau patah, ungkap Lee dalam konferensi pers.
Dalam pernyataan resmi, BES menyangkal tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa mereka telah mengikuti rancangan cetak biru yang ditentukan. Kerusakan struktural yang dikutip oleh Pemerintah Kota New Taipei, menurut BES, menunjukkan adanya masalah dalam desain itu sendiri.
BES juga menyatakan bahwa mereka telah bekerja sama dengan otoritas kota untuk memperbaiki kerusakan tersebut dan berharap dapat menemukan solusi yang memuaskan kedua belah pihak terkait masalah kompensasi.
Selesai/JC