Manila, 18 Des. (CNA) Tes DNA yang dirilis Selasa (17/12) mengonfirmasi bahwa jenazah manusia yang ditemukan di Filipina awal bulan ini adalah milik seorang warga Taiwan yang telah dilaporkan hilang sejak Oktober, menurut kepolisian setempat.
Seorang pengusaha Taiwan berusia 47 tahun bermarga Hung (洪), yang tinggal di Parañaque, dilaporkan hilang pada 10 Oktober setelah ia tidak kembali dari perjalanan ke Kota Tagaytay.
Polisi menemukan jenazah yang tidak dikenali dengan luka tembakan di kepala di sebuah hutan di daerah Santa Rosa, yang terletak di selatan Manila antara Parañaque dan Tagaytay, pada awal Desember.
Karena wajah jenazah tidak dapat dikenali, polisi menggunakan tes DNA untuk memastikan identitasnya, dan hasilnya pada Selasa mengonfirmasi bahwa jenazah tersebut adalah Hung, menurut pihak kepolisian.
Polisi mengatakan mereka masih menyelidiki alasan hilangnya Hung dan keadaan di balik dugaan pembunuhannya.
Pemberitahuan orang hilang berbahasa Mandarin yang beredar di forum daring Taiwan di Filipina menunjukkan bahwa Hung telah berbisnis di Manila selama hampir tiga dekade.
Salah satu karyawan wanita Hung melaporkan dirinya yang hilang pada 10 Oktober, menurut laporan Philippines Star.
Wanita tersebut mengatakan kepada penyidik bahwa istri Hung, yang tinggal di Taiwan, tidak dapat menghubunginya melalui telepon sejak hari ia berangkat ke Tagaytay untuk menghadiri resepsi Hari Nasional Taiwan, lapor media tersebut.
Pada 13 Oktober, seorang atase kepolisian Taiwan dan beberapa rekan Hung meminta bantuan dari Kelompok Anti-Penculikan Polisi untuk menyelidiki hilangnya Hung, menurut laporan tersebut.
Philippines Star kemudian melaporkan pada 9 Desember bahwa polisi telah melacak kendaraan Hung ke plaza tol utara Santa Rosa di Laguna, yang akan berada di jalan dari Tagaytay kembali ke Parañaque.
Laporan tersebut mengatakan bahwa mobil telah ditinggalkan di sana tanpa pengawasan selama beberapa pekan.
Ketika ditanya untuk memberi komentar mengenai kasus ini, Kementerian Luar Negeri (MOFA) Taiwan mengatakan pada Selasa bahwa kantor perwakilannya di Manila telah bekerja sama dengan keluarga Hung dan dengan polisi Filipina untuk menyelidiki hilangnya dan kematian Hung.
MOFA juga mengimbau warga Taiwan yang tinggal atau bepergian ke Filipina untuk tetap waspada, terutama saat mengunjungi Makati, pusat keuangan Filipina, menyusul laporan peningkatan kejahatan yang menargetkan warga negara asing.
Warga Taiwan disarankan untuk menghindari bepergian sendirian atau mengenakan perhiasan mahal saat berada di negara Asia Tenggara tersebut, tambahnya.
Selesai/IF