Taipei, 4 Des. (CNA) World Federation of Taiwan Alumni Associations (WFOTAA) baru-baru ini mengadakan kongres mereka yang ke-12, yang mencakup pemilihan ketua umum (ketum) baru asosiasi tersebut, di Bali, Indonesia.
Kongres yang diadakan pada 30 November tersebut dihadiri sekitar 600 orang, termasuk pejabat sejumlah organisasi dan perwakilan asosiasi alumni Taiwan dari 17 negara, Dewan Urusan Komunitas Luar Negeri (OCAC) Taiwan mengungkapkan dalam sebuah rilis pers.
Wakil Ketua OCAC, Ruan Jhao-syong (阮昭雄), dalam kongres tersebut menegaskan bahwa selama lebih dari 70 tahun, kebijakan dewan setingkat kementerian Taiwan tersebut telah berhasil melahirkan banyak SDM.
Ini termasuk program penerimaan mahasiswa perantauan hingga kelas kolaborasi industri-akademik untuk mahasiswa internasional, yang menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran bahasa Mandarin dan pendidikan tinggi bagi generasi muda Tionghoa di luar negeri, kata Ruan.
Ruan menekankan pentingnya organisasi alumni Taiwan dalam mempromosikan pengembangan pendidikan dan program penerimaan mahasiswa Tionghoa perantauan.
Ia juga mengutarakan harapannya agar WFOTAA dapat terus maju mengembangkan program-program tersebut di bawah kepemimpinan ketum baru mereka.
Perwakilan Taiwan untuk Indonesia, John C. Chen (陳忠), memimpin serah-terima simbol jabatan ketua WFOTAA dari Ijoh Dulong kepada Magnet Lin (林齊國), menurut siaran pers OCAC.
Prosesi tersebut juga disaksikan para ketua kehormatan WFOTAA, Lee Ser Chon (李子松) dan Rini Lestari, serta legislator, Chen Yu-jen (陳玉珍), menurut siaran pers tersebut.
John C. Chen mengucapkan terima kasih kepada Ijoh dan timnya atas kontribusi mereka selama menjabat, terutama dalam mempromosikan pendidikan Taiwan.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Lin sebagai ketum baru, dengan harapan WFOTAA terus mendukung kebijakan pemerintah Taiwan dalam menarik, mengembangkan, dan mempertahankan SDM dari kalangan Tionghoa perantauan.
Dalam acara gala, tim dari alumni Taiwan di Indonesia, yang terdiri dari lebih dari 40 orang, menampilkan medley lagu-lagu daerah dari kepulauan Indonesia, menurut siaran pers OCAC.
Selesai/ML