Taipei, 6 Nov. (CNA) Lima orang telah dijatuhi hukuman penjara mulai dari 10 hingga 26 bulan karena mencuri BBM milik negara, menurut putusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Distrik Taichung pada Selasa (5/11).
Dalam putusan yang dikeluarkan pada April, pengadilan menyatakan seorang pria bermarga Chen (陳), adik perempuan Chen dan kekasihnya, serta seorang pria bermarga Tu (凃) dan temannya, yang juga bermarga Chen, bersalah atas pencurian 2.000 liter BBM dari CPC Corp., Taiwan.
Kasus ini terungkap pada September 2022, ketika CPC melaporkan kepada polisi adanya fluktuasi abnormal pada pipa minyak yang rusak di Distrik Qingshui, menurut putusan tersebut.
Setelah memeriksa rekaman pengawasan, polisi menemukan struktur logam di dekatnya dengan atap baja bergelombang yang digunakan oleh kelima orang tersebut untuk menyedot minyak dari beberapa pipa, dalam skema yang mereka tiru dari film Korea Selatan "Pipeline."
Pacar adik perempuan Chen pertama kali membeli peralatan senilai NT$500.000 (Rp242,4 juta), yang mereka gunakan untuk mencoba mengakses pipa milik Formosa Petrochemical Corp. di Changhua dari Januari hingga Februari 2022.
Namun, upaya pertama kelompok tersebut gagal karena mereka hanya mampu menghilangkan beton bertulang di atas pipa, menurut putusan tersebut.
Kemudian pada Mei dan Juni tahun yang sama, pacar adik perempuan Chen memberikan uang sebesar NT$390.000 kepada saudara laki-lakinya untuk memulai pekerjaan pada pipa CPC lainnya yang diidentifikasi oleh Chen di Qingshui.
Kemudian mereka menyewa bangunan beratap baja bergelombang untuk mempersiapkan rencana dan mulai menggali empat pipa dengan menggunakan pacul dan palu listrik pada bulan Agustus.
Dengan cara ini, mereka berhasil menyedot 2.000 liter diesel dari salah satu dari empat pipa ke struktur logam, dengan nilai NT$60.000, menurut putusan tersebut, mencatat bahwa pipa minyak CPC juga rusak parah dan tidak dapat digunakan.
Pada April tahun ini, kelimanya dijatuhi hukuman penjara antara 10 hingga 26 bulan.
Selain itu, CPC mengajukan gugatan perdata terhadap kelima orang tersebut, menuntut kompensasi sebesar NT$1,26 juta untuk diesel yang dicuri, kerusakan pipa, dan biaya perbaikan.
Selain Tu, yang telah mencapai kesepakatan dengan membayar NT$250.000 kepada CPC, pengadilan pada Oktober memerintahkan empat orang lainnya untuk membayar total NT$1,01 juta kepada perusahaan tersebut.
Selesai/ ML