Kaohsiung, 5 Nov. (CNA) Polisi Kaohsiung baru-baru ini telah menangkap seorang pria bermarga Chen (陳) yang terlibat dalam sindikat penipuan investasi yang telah menelan puluhan korban dengan nilai kerugian diperkirakan melebihi NT$100 juta (Rp49,324 miliar).
Kantor Kejaksaan Distrik Ciaotou dalam siaran persnya hari Selasa (5/11) menyebutkan bahwa Chen mendirikan sebuah perusahaan jual-beli logam mulia pada 2023 di Kota Kaohsiung.
Bersama dengan kelompok penipu, mereka menarik calon investor lewat grup LINE dengan tawaran investasi seperti saham dan mata uang kripto, tambah kantor tersebut.
Mereka menipu para korban untuk membeli emas dari perusahaan, kata kejaksaan, menambahkan bahwa setelah menerima uang dari para korban melalui kurir uang, pelaku segera mengosongkan rekening mereka.
Pada 30 Oktober, jaksa dan polisi menggeledah kantor Chen serta menyita beberapa emas batangan, perhiasan emas, sejumlah emas palsu, dan 8,339 gram narkoba jenis ketamin.
Berdasarkan penyidikan awal, puluhan orang diperkirakan telah menjadi korban, dengan total kerugian mencapai lebih dari NT$100 juta.
Kejaksaan menyatakan bahwa Chen diduga melanggar undang-undang penipuan berat, pencucian uang, dan pencegahan narkotika. Karena bukti yang kuat serta risiko melarikan diri, Chen telah ditahan.
Penyidikan aliran dana dan pelacakan lebih lanjut terhadap sindikat ini masih terus berlangsung, menurut kejaksaan.
Selain itu, atas arahan Kejaksaan Tinggi Taiwan, Kejaksaan Distrik Ciaotou menekankan bahwa mereka telah mendirikan "Pusat Peringatan Dini Penipuan” sejak September 2023.
Lewat kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, menurut kejaksaan distrik, pusat ini bertujuan untuk mendeteksi akun-akun mencurigakan guna mencegah tindak pidana penipuan lebih awal.
Pusat tersebut telah berhasil mencegah kerugian senilai US$19.500 (Rp307,360 juta), CNY400 (Rp887.675), dan NT$65.148.573, tambah Kejaksaan Distrik Ciaotou.
(Oleh Chang Yi-lien dan Antonius Sunarto Honggo)
Selesai/JC/CC