Taipei, 23 Agu. (CNA) Yuan Eksekutif (Kabinet) sedang mempersiapkan perombakan yang "lebih besar dan lebih cepat" untuk memenuhi ekspektasi masyarakat Taiwan, kata Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) pada Sabtu (23/8), dengan harapan dapat membalikkan penurunan dukungan terbaru terhadap Partai Progresif Demokratik (DPP).
Cho menyampaikan pernyataan tersebut setelah memberikan suara pada referendum di Distrik Neihu, Taipei.
Referendum pengaktifan kembali Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Maanshan yang baru-baru ini dihentikan, diadakan bersamaan dengan gelombang kedua pemungutan suara pemakzulan tujuh legislator Kuomintang (KMT).
Pemungutan suara pemakzulan ini menjadi gelombang kedua setelah yang pertama berlangsung pada 26 Juli, ketika DPP dan kelompok sipil mengalami kekalahan 24-0. Hal ini telah meningkatkan tekanan terhadap partai penguasa tersebut, yang sedang berupaya keras membalikkan penurunan tingkat kepuasan publik.
Menurut survei yang dirilis pada 11 Agustus oleh TVBS, kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Lai Ching-te (賴清德) turun ke rekor terendah sebesar 28 persen, sementara 55 persen menyatakan ketidakpuasan dan 18 persen tidak berpendapat.
Demikian pula, survei Formosa Publishing Co. yang dirilis pada 31 Juli menunjukkan 34,6 persen responden puas dengan pemerintahan Lai, dibandingkan 56,6 persen tidak puas. Tingkat kepercayaan terhadap Lai juga turun ke level terendah baru sebesar 37,2 persen, sementara ketidakpercayaan meningkat ke rekor tertinggi 50,3 persen.
Mengutip percakapan pada akhir Juli dengan Lai, Cho mengatakan bahwa Presiden, yang juga ketua DPP, akan melakukan pengaturan Kabinet dan personel lainnya dengan lebih fleksibel sebagai respons terhadap ekspektasi publik.
Kabinet melakukan perombakan besar pertamanya pada Jumat, ketika Menteri Ekonomi Kuo Jyh-huei (郭智輝), Menteri Digital Yennun Huang (黃彥男), dan Wakil Menteri Pendidikan Yeh Ping-cheng (葉丙成) mengundurkan diri, dengan alasan pribadi, namun di tengah kritik atas kinerja yang buruk dan kontroversi.
Sumber pemerintah kemudian mengonfirmasi bahwa Sekretaris Jenderal Yuan Eksekutif Kung Ming-hsin (龔明鑫) telah ditunjuk sebagai menteri ekonomi yang baru, sementara Wakil Sekretaris Jenderal Kantor Presiden Xavier Chang (張惇涵) akan menggantikan Kung.
Juga pada Sabtu, mantan Menteri Dalam Negeri Hsu Kuo-yung (徐國勇), yang baru ditunjuk sebagai sekretaris jenderal DPP pekan ini, mengatakan, "Setiap pengaturan dibuat dengan seleksi terbaik."
Di sisi lain, Ketua Partai Rakyat Taiwan (TPP) Huang Kuo-chang (黃國昌) dalam sebuah wawancara pada Sabtu menyatakan bahwa perubahan ini mencerminkan bahwa Lai masih menggunakan orang dalam lingkaran kecil, sama sekali tidak menunjukkan semangat baru, dan tidak memberikan harapan apa pun.
Ia menyebutkan bahwa pada 26 Juli malam, pasca pengumuman hasil pemungutan suara pemakzulan, ia sudah mengatakan satu-satunya tindakan yang bertanggung jawab bagi pemerintahan Lai saat ini adalah agar Cho mengundurkan diri sebagai perdana menteri dan Kabinet dirombak sepenuhnya.
(Oleh Chao Yen-hsiang, Wu Shu-wei, Liu Chien-pang, Chang Jung-hsiang, Kuo Chien-shen, dan Jason Cahyadi)
Selesai/ja