Wamen Pendidikan Yeh Ping-cheng undurkan diri pasca polemik identitas mahasiswa NTU

23/08/2025 14:32(Diperbaharui 23/08/2025 14:32)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Wakil Menteri Pendidikan Yeh Ping-cheng. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Wakil Menteri Pendidikan Yeh Ping-cheng. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 23 Agu. (CNA) Wakil Menteri Pendidikan Yeh Ping-cheng (葉丙成), Jumat (22/8) mengundurkan diri atas insiden di mana ia mempublikasikan identitas seorang mahasiswa National Taiwan University (NTU) yang mengeluhkan pelecehan seksual di kampus.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui Kementerian Pendidikan (MOE), Yeh mengatakan ia merasa sangat bersalah karena telah memicu isu-isu selama tiga bulan terakhir, serta menambahkan bahwa ia bertanggung jawab atas terciptanya gangguan terhadap pekerjaan kementerian.

"Saya sangat menyesal atas dampak insiden ini terhadap masyarakat dan pekerjaan [saya]. Saya akan belajar dari kejadian ini dan akan lebih berhati-hati dalam bersikap. Terima kasih," kata Yeh dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari yang sama ketika komite pendidikan kesetaraan gender menyatakan ia bertindak sesuai hukum.

Yeh dirujuk ke komite pendidikan kesetaraan gender MOE pada Mei atas pernyataannya di sebuah unggahan media sosial pada 21 April, di mana ia gagal menyembunyikan identitas mahasiswa NTU yang menuduh seorang petugas asrama melakukan pelecehan seksual.

Yeh baru meminta maaf dan menghapus unggahan tersebut pada 21 Mei, setelah mahasiswa tersebut kembali menegurnya secara daring.

Kementerian menempatkan Yeh dalam status cuti sambil menunggu peninjauan.

Pada Jumat, sebuah komite yang terdiri dari para ahli eksternal membebaskan Yeh, yang juga seorang profesor di NTU, dari tuduhan menggunakan pengaruh yang tidak semestinya dalam usahanya menghubungi mahasiswa tersebut, karena ia tidak terlibat dalam penyelidikan pelecehan seksual.

Namun, komite tersebut menyatakan bahwa bukan wewenang mereka untuk menilai kegagalan Yeh dalam melindungi identitas mahasiswa, dan menyerukan penyelidikan lebih lanjut atas potensi pelanggaran perlindungan data pribadi serta perilaku Yeh sebagai pejabat pemerintah, kata kementerian.

Komite juga menemukan bahwa NTU gagal melindungi mahasiswa tersebut setelah klaim pelecehan seksualnya ditolak, terutama karena petugas asrama tersebut telah dituntut Kantor Kejaksaan Distrik Taipei atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Penguntitan dan Pelecehan.

NTU perlu menangguhkan petugas asrama tersebut untuk melindungi mahasiswa dari kontak sebelum proses hukum selesai, simpul komite, seraya mencatat bahwa banding yang diajukan mahasiswa atas penolakan universitas terhadap keluhan pelecehan seksual telah sampai ke Pengadilan Tinggi Administratif Taipei.

Kementerian mengatakan mereka akan memantau bagaimana kesimpulan komite diimplementasikan dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang jika mahasiswa tersebut mencari upaya hukum atas kebocoran identitas.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Cheng Ying-yao (鄭英耀) dalam pernyataan terpisah mengatakan ia menghormati keputusan Yeh untuk mengundurkan diri, sambil mencatat semangatnya terhadap pendidikan dan kerja kerasnya dalam kebijakan pengembangan talenta di bidang kecerdasan buatan serta pembaruan sistem sekolah kejuruan sejak menjabat sebagai wakil menteri pada Mei 2024.

(Oleh Chen Chih-chung, Kay Liu, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ja

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.