Pejabat: Taiwan akan usahakan pembicaraan dengan AS untuk redam dampak tarif impor

05/04/2025 11:39(Diperbaharui 05/04/2025 11:39)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Negosiator perdagangan utama Taiwan, Yang Jen-ni. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Negosiator perdagangan utama Taiwan, Yang Jen-ni. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 4 Apr. (CNA) Negosiasi yang direncanakan dengan Amerika Serikat akan berfokus pada penurunan tarif impor besar-besaran yang dijanjikan Presiden AS Donald Trump pada barang-barang Taiwan, kata negosiator perdagangan utama Taiwan Yang Jen-ni (楊珍妮) pada Jumat (4/4).

Dalam sebuah konferensi pers di Taipei, Yang enggan menjelaskan posisi apa yang direncanakan pemerintah saat berusaha bernegosiasi dengan pemerintahan Trump, hanya mengatakan: "Kami memiliki beberapa rencana."

Tujuannya adalah untuk mengurangi tarif impor yang menargetkan sebagian besar ekspor Taiwan atau membatasi cakupannya untuk melindungi kepentingan industri dan bisnis Taiwan dan mempertahankan daya saing global mereka, kata Yang, yang juga menjabat sebagai Menteri tanpa Portofolio Kabinet.

Menurut Kantor Negosiasi Perdagangan, yang dipimpin Yang, Taipei akan menekankan upayanya yang sedang berlangsung untuk mengurangi surplus perdagangan negara tersebut dengan AS, seperti mendorong investasi Taiwan di AS dan memperluas pembelian bahan baku Amerika.

Yang mencatat bahwa pemerintah akan mempertimbangkan beberapa hambatan yang ditonjolkan pemerintahan Trump dan digunakan untuk membenarkan tarif resiprokalnya terhadap negara lain, seperti pajak, manipulasi mata uang, dan subsidi pemerintah.

Investasi baru TSMC sebesar US$100 miliar (Rp1,67 kuadriliun) untuk membangun tiga pabrik baru di Arizona, di atas komitmen sebelumnya sebesar US$65 miliar, telah disetujui Departemen Tinjauan Investasi di Kementerian Urusan Ekonomi (MOEA) pada akhir Maret.

Kabinet tidak langsung menanggapi pertanyaan media tentang kapan pembicaraan bilateral ini akan berlangsung atau pejabat apa yang akan terlibat, dengan Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) mengatakan bahwa kantor perdagangan dan kelompok kerja yang dibentuk setelah masa jabatan kedua Trump akan bekerja sama.

Kelompok kerja tersebut, yang dipimpin Wakil Perdana Menteri Cheng Li-chiun (鄭麗君) dan Sekretaris Jenderal Kabinet Kung Ming-hsin (龔明鑫), ditugaskan untuk menangani masalah perdagangan dan ekonomi antara Taiwan dan AS, menurut Kabinet.

(Oleh Teng Pei-ju dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.