Ngerulmud, Palau, 6 Des. (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) saat berpidato di Kongres Nasional Palau hari Kamis (5/12) mengatakan bahwa Taiwan dan Palau sama-sama merupakan "Benteng demokrasi", dan ia menantikan kerja sama berkelanjutan untuk membawa kemakmuran bagi kedua negara.
"Taiwan dan Palau sama-sama merupakan benteng demokrasi yang penting dalam perjuangan melawan perluasan otoritarianisme," kata Lai saat berbicara di legislatif, menambahkan bahwa kedua negara telah memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan kebebasan.
Selain itu, Taiwan dan Palau, yang merayakan ulang tahun ke-25 hubungan diplomatik resmi tahun ini, telah memiliki pertukaran yang berbuah dalam bidang tanggapan perubahan iklim, pendidikan, bisnis, dan pariwisata, kata Lai.
Presiden mengucapkan terima kasih kepada legislatif Palau atas dukungan jangka panjangnya untuk partisipasi internasional Taiwan, yang menurutnya telah membuka jalan bagi negaranya untuk berkontribusi pada isu-isu global seperti kesehatan masyarakat, perubahan iklim, keselamatan penerbangan, dan kejahatan lintas negara.
Lai juga mengungkapkan proyek bantuan baru untuk sekutu Pasifik tersebut, mengatakan bahwa Taiwan akan mendukung legislatif Palau dalam meningkatkan peralatan audiovisual dan keamanan siber serta memasang sistem pemungutan suara elektronik.
Ia menambahkan bahwa Taiwan berharap proyek tersebut akan berfungsi sebagai model untuk Pasifik Selatan dalam pengejarannya terhadap transformasi digital dan membawa kemakmuran bagi rakyat Taiwan dan Palau.
Pidato tersebut diikuti pembicaraan bilateral antara Lai dan Presiden Palau Surangel Whipps Jr. di Kantor Presiden.
Lai tiba di Palau pada Kamis sore (waktu setempat) untuk pemberhentian terakhir dari tur Pasifik Selatan sepekannya, yang juga termasuk pemberhentian di Hawaii, Kepulauan Marshall, Tuvalu, dan Guam.
Lai, yang memulai perjalanan luar negeri pertamanya sebagai presiden pada 30 November (waktu Taipei), akan kembali ke Taiwan pada Jumat malam.
Selesai/IF