Majuro, 3 Des. (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德), Selasa (3/12) mengatakan bahwa Taiwan akan memberikan pinjaman kepada Air Marshall Islands untuk memungkinkan maskapai penerbangan milik negara Kepulauan Marshall membeli pesawat baru.
"Saya mengumumkan hari ini bahwa Taiwan akan memberikan pinjaman preferensial kepada Kepulauan Marshall sehingga Air Marshall Islands dapat membeli pesawat baru untuk meningkatkan layanan udara lokal," kata Lai, dengan mencatat bahwa pemerintah Taiwan "Menghargai masalah yang dihadapi Air Marshall Islands dalam mempertahankan armadanya."
Presiden membuat janji tersebut dalam pidato 20 menit yang ia sampaikan di Parlemen Marshall, di hadapan Presiden Kepulauan Marshall Hilda Heine, Ketua Legislatif Brenson Wase, dan pejabat tinggi pemerintah lainnya.
Ia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang rencana pinjaman itu, tetapi janji tersebut disambut dengan tepuk tangan.
Lai juga mengatakan ia berharap untuk lebih memajukan upaya bersama kedua negara tersebut untuk menanggapi tantangan yang ditimbulkan perubahan iklim.
Lai menambahkan bahwa Taiwan telah menunjukkan komitmennya untuk bekerja sama dengan Republik Kepulauan Marshall untuk merawat rakyatnya selama bertahun-tahun melalui berbagai proyek.
Ia menyebutkan pelatihan hortikultura dan peternakan serta program untuk mempromosikan gizi dan pola makan sehat yang dilakukan misi teknis Taiwan di negara Pasifik tersebut.
Lai melanjutkan, proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai pemerintah Taiwan, termasuk fasilitas medis yang baru diresmikan dan gedung pemerintah yang telah direncanakan, akan menjadi simbol persahabatan kedua negara.
Ia juga berterima kasih kepada pemerintah dan legislatif Marshall karena mendukung partisipasi internasional Taiwan.
Lai, yang menghadiri upacara pemotongan pita untuk Pusat AI dan Telemedis Majuro Hospital juga pada Selasa, memuji fasilitas tersebut karena telah meningkatkan pemberdayaan kesehatan bagi masyarakat setempat.
Lai mengakhiri kunjungannya setelah tiba di Majuro, ibu kota Kepulauan Marshall pada Selasa, dengan menghadiri makan malam yang diselenggarakan Heine pada hari yang sama, sebelum menuju Tuvalu pada Rabu pagi.
Berbicara di makan malam, Lai mengungkapkan harapan bahwa tambahan US$500.000 (Rp7,962 miliar) akan disuntikkan ke program "Beasiswa Presiden ROC (Taiwan)-RMI" yang ada untuk mengembangkan SDM. Ini akan meningkatkan total dana program itu menjadi US$1,5 juta.
Didampingi pejabat Kantor Kepresidenan dan Kabinet, Lai memulai perjalanan luar negeri pertamanya ke tiga negara sekutu Taiwan di kawasan Pasifik, yaitu Kepulauan Marshall, Tuvalu, dan Palau.
Lai terlebih dahulu tiba di Honolulu, Hawaii, pada 30 November pagi untuk melakukan singgah di Amerika Serikat.
Setelah mengunjungi Tuvalu pada Rabu, Lai akan terbang ke Guam, tempat ia akan menginap satu malam, sebelum melanjutkan perjalanan ke Palau pada Kamis sore. Ia dijadwalkan kembali ke Taiwan pada Jumat (waktu Taiwan).
Selesai/