Taipei, 3 Des. (CNA) Pemerintah Taiwan meluncurkan saluran siaga (hotline) baru untuk membantu masyarakat mengevaluasi potensi risiko keselamatan sebelum bepergian ke Tiongkok, Hong Kong, atau Makau, seperti yang diumumkan Dewan Urusan Daratan (MAC) Taiwan pada Senin (2/12).
Hotline ini diluncurkan di tengah pertanyaan yang meningkatnya pertanyaan dari warga Taiwan yang berencana bepergian ke Tiongkok, menurut MAC.
Dalam siaran pers, MAC mencatat bahwa jumlah pengguna "Sistem Registrasi Online untuk Warga Taiwan yang Mengunjungi Tiongkok Daratan" hingga 31 Oktober tahun ini meningkat 14 kali lipat dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Registrasi untuk perjalanan ke Hong Kong dan Makau juga meningkat lima kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tambah MAC.
Meskipun warga Taiwan tidak wajib melaporkan rencana perjalanan mereka ke Tiongkok daratan kepada pemerintah, sistem ini memungkinkan mereka untuk melakukannya demi alasan keselamatan.
Untuk membantu masyarakat menggunakan sistem registrasi online atau mengevaluasi potensi risiko perjalanan mereka, MAC bersama Yayasan Pertukaran Lintas Selat (SEF) meluncurkan layanan saluran bantuan baru. Layanan ini tersedia pada hari kerja dari pukul 9 pagi hingga 5 sore, menurut MAC.
Bagi pelancong ke Tiongkok daratan, hotline MAC dapat dihubungi di 2397-5589 ext. 5011 atau hotline SEF di 2175-7000 ext. 7033. Sementara untuk pelancong ke Hong Kong atau Makau, mereka dapat menghubungi MAC di 2397-5589 ext. 6015, demikian pernyataan dalam siaran pers.
Peluncuran layanan ini dilakukan setelah Beijing mengamandemen dan memberlakukan berbagai undang-undang keamanan nasional dalam beberapa tahun terakhir, serta mengeluarkan pedoman hukum baru pada 21 Juni yang menargetkan para pendukung kemerdekaan Taiwan.
MAC juga mencatat adanya sejumlah kasus warga Taiwan yang "Secara ilegal ditahan, ditahan, dan diinterogasi" di Tiongkok daratan.
Sebagai tanggapan, MAC meningkatkan tingkat peringatan perjalanan untuk Tiongkok daratan, Hong Kong, dan Makau ke tingkat oranye, yaitu peringatan tertinggi kedua, pada 27 Juni. Peringatan ini mengimbau warga Taiwan untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu ke wilayah tersebut karena meningkatnya kekhawatiran terkait keselamatan, demikian dinyatakan dalam pernyataan itu.
Selesai/IF