Taipei, 3 Des. (CNA) Ketua Dewan Urusan Komunitas Luar Negeri (OCAC) Taiwan, Hsu Chia-ching (徐佳青), baru-baru ini melakukan kunjungan perdananya ke Indonesia, dengan menjumpai pengusaha, perantau, dan alumni Taiwan di Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Bali.
OCAC melalui rilis pers mereka menunjukkan bahwa Hsu tiba di Jawa Tengah pada 25 November. Sehari setelahnya, ia mengunjungi pengusaha Taiwan serta mengadakan pertemuan makan siang bersama alumni Taiwan dan pemimpin masyarakat Tionghoa setempat.
Dalam pertemuan itu, Hsu menyatakan bahwa beberapa tahun lalu ia berjanji untuk mengunjungi daerah tersebut, dan senang akhirnya dapat berinteraksi dengan para perantau dan pemimpin komunitas di sana, serta mengunjungi hasil pelestarian warisan budaya Jawa Tengah.
Hsu juga memuji Jawa Tengah sebagai daerah yang memiliki potensi besar untuk berkembang.
Menurut rilis pers OCAC, para perwakilan yang hadir mengucapkan terima kasih kepada Hsu, yang setelah menyelesaikan perjalanan ke Amerika Timur, langsung menuju Jawa Tengah untuk melakukan kunjungan ini.
Setelah kunjungan Ketua OCAC terdahulu, Chang Fu-mei (張富美), ke Jawa Tengah pada Desember 2005, ini merupakan pertama kalinya dalam 19 tahun ketua lembaga setingkat kementerian tersebut mengunjungi provinsi itu, menurut rilis pers tersebut.
Pada 27 November, Hsu mengunjungi komunitas perantauan tradisional dan perusahaan Taiwan di Surabaya. Ia juga melakukan pertemuan dengan konsultan kehormatan OCAC dan pengurus komunitas perantauan setempat untuk mendengarkan masukan dari mereka, menurut rilis pers.
Pada kunjungannya ke Perkumpulan Pintu Mas Surabaya, Hsu mengungkapkan rasa kagumnya atas upaya mereka dalam mempererat persaudaraan di Surabaya, mengorganisisasi kegiatan sosial dan amal, serta berperan aktif dalam kontribusi terhadap pembangunan kampung halaman.
Hsu mengungkapkan harapannya agar perkumpulan tersebut terus berupaya dalam melestarikan budaya peninggalan serta mendukung kerja sama pendidikan dan pertukaran Taiwan-Indonesia.
Hsu juga mengunjungi perusahaan Taiwan, PT. Cipta Karya Buana Abadi, di mana ia memuji kontribusi mereka dalam menjalankan tanggung jawab sosial, mempromosikan persahabatan Taiwan-Indonesia, serta mengembangkan SDM.
Hsu juga mengadakan pertemuan makan malam dengan konsultan kehormatan OCAC di Surabaya, yang dihadiri sekitar 30 orang.
Ia menyampaikan kegembiraannya dapat bertemu kembali dengan mereka dan mengucapkan terima kasih atas dedikasi mereka dalam melayani komunitas perantauan.
Tahun ini OCAC telah menambah jumlah sekretaris mereka di Surabaya, yang siap membantu dan menerima masukan dari masyarakat perantauan, kata Hsu.
Ia juga menanggapi berbagai isu yang diangkat para pemimpin komunitas, seperti pendidikan generasi muda, pelestarian budaya, dan pembelajaran bahasa Mandarin, menurut rilis pers OCAC.
Pada 28 November, Hsu menghadiri makan malam sambutan sebuah kongres yang diadakan World Federation of Taiwan Alumni Associations (WFOTAA) di Bali, yang dihadiri lebih dari 600 peserta, menurut rilis pers tersebut.
Dalam pertemuan itu, Hsu mewakili seluruh universitas di Taiwan untuk mengucapkan terima kasih.
Dikarenakan dukungan dan dorongan dari para senior, ujarnya, para alumni Taiwan di seluruh dunia telah tumbuh dan berkembang dengan baik serta mendapatkan lingkungan belajar dan sistem beasiswa yang lebih baik.
Hsu mengungkapkan bahwa ia yakin bahwa di masa depan, perkumpulan alumni dan mahasiswa Taiwan akan terus berkembang menjadi lebih besar.
Ia juga mengundang para alumni untuk mengunjungi OCAC di Taiwan, dan menyatakan bahwa ia beserta seluruh staf akan menyambut mereka dengan sepenuh hati, membuat mereka merasa seperti di rumah sendiri.
Setelah menghadiri pertemuan yang diisi pertunjukan tari tradisional Bali itu, Hsu membersamai Presiden Lai Ching-te (賴清德) dalam persinggahannya ke Hawaii pada 30 November, sebelum berkunjung ke negara-negara sekutu Taiwan, menurut OCAC.
Selesai/ML