Lai berterima kasih ke AS atas transit di Hawaii, tegaskan komitmen perdamaian

02/12/2024 15:00(Diperbaharui 02/12/2024 15:00)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Presiden Lai Ching-te (tengah) di Hawaii, Sabtu. (Sumber Foto : CNA, 30 November 2024)
Presiden Lai Ching-te (tengah) di Hawaii, Sabtu. (Sumber Foto : CNA, 30 November 2024)

Honolulu, 2 Des. (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德), Sabtu (30/11) mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Amerika Serikat karena telah memfasilitasi transitnya di Hawaii, seraya mengulangi komitmen untuk menjaga perdamaian dan mencegah perang di Selat Taiwan.

Berbicara pada perjamuan dengan anggota komunitas Taiwan di luar negeri di Hawaii, Lai, yang tiba hari Sabtu untuk tinggal dua malam sebelum mengunjungi sekutu-sekutu Pasifik negara tersebut, berterima kasih kepada pemerintah AS karena telah memfasilitasi transitnya di tanah Amerika.

Presiden Lai mengatakan bahwa ia sangat senang bisa menjadikan Hawaii sebagai tempat singgah pertama dalam kunjungannya.

Juga pada Sabtu, Lai mengunjungi Memorial USS Arizona dan meletakkan karangan bunga untuk mengenang mereka yang gugur dalam serangan Jepang pada 1941. Karangan bunga tersebut disertai tulisan: "Untuk Menghormati Para Pahlawan yang Gugur: Presiden Lai Ching-te, Republik Tiongkok (Taiwan)."

"Kunjungan kami ke memorial [USS Arizona] hari ini khususnya mengingatkan kami tentang pentingnya menjaga perdamaian. Perdamaian itu tak ternilai dan perang tidak memiliki pemenang. Kita harus berjuang -- berjuang bersama -- untuk mencegah perang," kata Lai dalam bahasa Inggris.

Presiden Lai Ching-te (keenam dari kanan) dan Tom Leatherman (kelima dari kiri), pengawas Pearl Harbor National Memorial berpose pada kunjungan Lai ke USS Arizona Memorial di Hawaii, Sabtu. (Sumber Foto : CNA, 1 Desember 2024)
Presiden Lai Ching-te (keenam dari kanan) dan Tom Leatherman (kelima dari kiri), pengawas Pearl Harbor National Memorial berpose pada kunjungan Lai ke USS Arizona Memorial di Hawaii, Sabtu. (Sumber Foto : CNA, 1 Desember 2024)

Mengenai pentingnya mengunjungi Hawaii, Lai menyoroti warisan Austronesia yang dimiliki Taiwan dan Hawaii. "Kita seperti keluarga," ujarnya.

"Hawaii dan Taiwan sama-sama merupakan pulau indah yang menghadapi tantangan dari bencana alam, dan saya menantikan untuk memperdalam pertukaran kita dalam berbagai bidang," tambahnya.

Lai berbicara kepada kerumunan lebih dari 350 orang Taiwan di luar negeri dan tokoh politik di Hawaii, termasuk Wakil Gubernur Hawaii Sylvia Luke, anggota Kongres Ed Case dan Jill Tokuda, serta sekitar belasan senator dan perwakilan negara bagian Hawaii.

(Closed captions [CC] provided by YouTube are available)

Baca juga: Presiden Lai tiba di Hawaii sebelum kunjungi para sekutu di Pasifik Selatan

Menurut Kantor Kepresidenan, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan dan Departemen Pertahanan Hawaii telah mengadakan latihan bersama pencegahan dan penanggulangan bencana secara rutin sejak 2017.

Pendahulu Lai, Tsai Ing-wen (蔡英文) mengunjungi Badan Manajemen Darurat Hawaii pada Maret 2019 selama transit.

Dalam sebuah unggahan di X, Gubernur Green menggambarkan pertemuan dengan Lai sebagai kesempatan yang bersejarah.

"Sebagai pemimpin dengan latar belakang medis, Lai dan saya membahas bagaimana pengalaman kami dalam bidang kesehatan mempengaruhi tata kelola kami, dengan memprioritaskan kesejahteraan komunitas kami," kata Green.

Setelah dua malam di Hawaii, Lai akan beranjak ke Kepulauan Marshall dan Tuvalu, dua sekutu diplomatik Taiwan di Pasifik Selatan.

Dalam perjalanan pulangnya, Presiden akan transit melalui Guam untuk singgah satu hari sebelum menuju ke Palau, negara-negara lainnya yang memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, pada 5 Desember. Ia akan kembali ke Taiwan pada 6 Desember.

Perjalanan tujuh hari ke Pasifik Selatan adalah kunjungan luar negeri resmi pertama Lai sejak menjabat pada Mei.

(Oleh Wen Kuei-hsiang, Joseph Yeh, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.