Honolulu, 2 Des. (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德), Sabtu (30/11) mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Amerika Serikat karena telah memfasilitasi transitnya di Hawaii, seraya mengulangi komitmen untuk menjaga perdamaian dan mencegah perang di Selat Taiwan.
Berbicara pada perjamuan dengan anggota komunitas Taiwan di luar negeri di Hawaii, Lai, yang tiba hari Sabtu untuk tinggal dua malam sebelum mengunjungi sekutu-sekutu Pasifik negara tersebut, berterima kasih kepada pemerintah AS karena telah memfasilitasi transitnya di tanah Amerika.
Presiden Lai mengatakan bahwa ia sangat senang bisa menjadikan Hawaii sebagai tempat singgah pertama dalam kunjungannya.
Juga pada Sabtu, Lai mengunjungi Memorial USS Arizona dan meletakkan karangan bunga untuk mengenang mereka yang gugur dalam serangan Jepang pada 1941. Karangan bunga tersebut disertai tulisan: "Untuk Menghormati Para Pahlawan yang Gugur: Presiden Lai Ching-te, Republik Tiongkok (Taiwan)."
"Kunjungan kami ke memorial [USS Arizona] hari ini khususnya mengingatkan kami tentang pentingnya menjaga perdamaian. Perdamaian itu tak ternilai dan perang tidak memiliki pemenang. Kita harus berjuang -- berjuang bersama -- untuk mencegah perang," kata Lai dalam bahasa Inggris.
Mengenai pentingnya mengunjungi Hawaii, Lai menyoroti warisan Austronesia yang dimiliki Taiwan dan Hawaii. "Kita seperti keluarga," ujarnya.
"Hawaii dan Taiwan sama-sama merupakan pulau indah yang menghadapi tantangan dari bencana alam, dan saya menantikan untuk memperdalam pertukaran kita dalam berbagai bidang," tambahnya.
Lai berbicara kepada kerumunan lebih dari 350 orang Taiwan di luar negeri dan tokoh politik di Hawaii, termasuk Wakil Gubernur Hawaii Sylvia Luke, anggota Kongres Ed Case dan Jill Tokuda, serta sekitar belasan senator dan perwakilan negara bagian Hawaii.
Baca juga: Presiden Lai tiba di Hawaii sebelum kunjungi para sekutu di Pasifik Selatan
Menurut Kantor Kepresidenan, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan dan Departemen Pertahanan Hawaii telah mengadakan latihan bersama pencegahan dan penanggulangan bencana secara rutin sejak 2017.
Pendahulu Lai, Tsai Ing-wen (蔡英文) mengunjungi Badan Manajemen Darurat Hawaii pada Maret 2019 selama transit.
Dalam sebuah unggahan di X, Gubernur Green menggambarkan pertemuan dengan Lai sebagai kesempatan yang bersejarah.
"Sebagai pemimpin dengan latar belakang medis, Lai dan saya membahas bagaimana pengalaman kami dalam bidang kesehatan mempengaruhi tata kelola kami, dengan memprioritaskan kesejahteraan komunitas kami," kata Green.
Setelah dua malam di Hawaii, Lai akan beranjak ke Kepulauan Marshall dan Tuvalu, dua sekutu diplomatik Taiwan di Pasifik Selatan.
Dalam perjalanan pulangnya, Presiden akan transit melalui Guam untuk singgah satu hari sebelum menuju ke Palau, negara-negara lainnya yang memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, pada 5 Desember. Ia akan kembali ke Taiwan pada 6 Desember.
Perjalanan tujuh hari ke Pasifik Selatan adalah kunjungan luar negeri resmi pertama Lai sejak menjabat pada Mei.
Selesai/IF