Bea Cukai Tiongkok sita buku teks Taiwan atas peta yang 'tidak benar'

26/11/2024 17:57(Diperbaharui 26/11/2024 17:57)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Unsplash)
Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Unsplash)

Taipei, 26 Nov. (CNA) Pejabat bea cukai di Tiongkok baru-baru ini menyita tiga buku teks Taiwan yang dikirim ke Fuzhou karena "Mengidentifikasi provinsi Taiwan sebagai negara secara tidak benar."

Dalam sebuah postingan WeChat pada Minggu (24/11), Administrasi Umum Bea Cukai Republik Rakyat Tiongkok (PRC) mengatakan bahwa buku-buku teks tersebut berisi "Peta yang salah" dan telah diserahkan kepada pihak berwenang yang relevan untuk ditindaklanjuti.

Menanggapi insiden pada hari Selasa, Yayasan Pertukaran Lintas Selat (SEF), sebuah organisasi semiresmi yang ditugaskan pemerintah Taiwan untuk menangani masalah teknis dengan Tiongkok, mengatakan bahwa Tiongkok meningkatkan sensor terhadap materi cetak yang diimpor ke negara tersebut.

Hal ini terutama berlaku untuk materi yang menyangkut isu kedaulatan dan teritorial, sebagai hasilnya, buku teks sekolah menengah Taiwan yang dikirim melalui pos ke Tiongkok sering disita atau dihancurkan, kata SEF.

Meskipun Tiongkok telah dikenal melakukan sensor terhadap buku teks yang digunakan oleh sekolah ekspatriat Taiwan di Shanghai, Dongguan di provinsi Guangdong, dan Suzhou di provinsi Jiangsu, siswa diajarkan bagian-bagian yang terlewat dari kurikulum di Taiwan selama liburan musim dingin dan musim panas, kata SEF.

Yayasan tersebut mengecam Tiongkok karena "Menurunkan" kedaulatan Taiwan. "Bahkan dalam pertukaran budaya dan pendidikan yang sederhana [Tiongkok] berusaha untuk merendahkan posisi kami," katanya.

Yayasan tersebut mengatakan bahwa sistem politik Tiongkok sangat berbeda dari sistem konstitusional demokratis Taiwan, dengan perbedaan besar mengenai kebebasan berbicara dan kebebasan akademik.

Sebanyak 5.570 siswa terdaftar di tiga sekolah Taiwan di Tiongkok pada semester pertama tahun ajaran 2024, kata yayasan tersebut, mengutip informasi yang disediakan oleh sekolah-sekolah tersebut.

(Oleh Hsieh Yi-hsuan, Wu Kuan-hsien, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.