Taipei, 16 Mar. (CNA) Mantan pebulutangkis Taiwan Lee Yang (李洋), mengatakan baru-baru ini bahwa ia akan bergabung dengan yogi Himalayan Siddhaa Akshar pada Juni mendatang untuk mencetak rekor dunia yoga yang melibatkan 5.000 peserta.
Acara ini dijadwalkan berlangsung di Taiwan pada 21 Juni, bertepatan dengan Hari Yoga Internasional yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2014 untuk menyoroti pentingnya yoga secara global.
Lee akan bergabung dengan "Grand Master Akshar" dalam menciptakan Rekor Dunia Guinness dengan melakukan 12 asanas (pose yoga) bersama 5.000 peserta lainnya.
Dalam konferensi pers terkait acara tersebut, Lee, peraih medali emas ganda putra di Olimpiade Tokyo 2020 dan Paris 2024 bersama Wang Chi-lin (王齊麟), membagikan pengalamannya dengan yoga.
Ia pertama kali mencoba yoga pada 2020 sebagai bagian dari latihan intensifnya dan segera menyadari betapa kurangnya fleksibilitas tubuhnya, terutama di bagian pinggul.
Ia mengatakan bahwa masalah dengan pinggulnya adalah alasan mengapa ia sering menjatuhkan diri saat mengejar shuttlecock selama pertandingan bulu tangkisnya sebelum mencoba yoga.
Namun, setelah rutin berlatih yoga, fleksibilitas tubuhnya meningkat, sehingga ia lebih jarang harus menjatuhkan diri dalam pertandingan. "Itu adalah perubahan yang paling signifikan," katanya.
Lee juga menekankan manfaat yoga dalam menjaga kondisi otot dan meningkatkan koordinasi tubuh, serta merekomendasikannya kepada atlet profesional lainnya.
"Yoga sebenarnya adalah olahraga yang menantang yang tidak semudah yang mungkin dibayangkan," kata Lee.
Pada konferensi pers yang sama, Grand Master Akshar mengatakan bahwa ia senang berada di Taiwan, memuji lautan, hutan, dan gunung-gunung pulau tersebut.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan yoga sebagai kebiasaan sehari-hari, seperti halnya minum bubble tea bagi warga Taiwan.
Hingga kini, penyelenggara belum mengumumkan lokasi acara yoga tersebut.
Selesai/ML