TASA: CubeSat PARUS-T1 buatan Taiwan diluncurkan ke orbit luar angkasa

16/01/2025 12:18(Diperbaharui 16/01/2025 12:18)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : facebook.com/TaiwanSpaceAgency)
(Sumber Foto : facebook.com/TaiwanSpaceAgency)

Taipei, 16 Jan. (CNA) Sebuah CubeSat yang dirancang dan dibuat Pusat Antariksa Taiwan (TASA) diluncurkan pada Rabu pagi (15/1) waktu Taipei, dibawa roket SpaceX Transporter-12 yang diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Antariksa Vandenberg di California, Amerika Serikat, kata TASA dalam sebuah siaran pers.

TASA mengatakan, satelit yang bernama PARUS-T1 tersebut diluncurkan pada pukul 3.09 pagi dan ditempatkan di orbit rendah Bumi pada ketinggian 515 kilometer.

Setelah 30 menit di orbit, ia membuka piring satelitnya dan panel surya, berhasil terhubung dengan stasiun Bumi TASA pada pukul 11.05 pagi, kata agensi tersebut.

Satelit Cube, atau CubeSats, adalah satelit miniatur yang terdiri dari beberapa modul kubik yang berukuran 10 sentimeter kubik dengan massa 1,3 kilogram.

PARUS-T1 dibuat, dirakit, dan diuji oleh TASA, dan membawa muatan komunikasi eksperimental.

Setelah peluncuran, pusat kontrol tersebut akan terus memantau satelit dan menguji apakah subsistemnya berfungsi seperti yang dimaksud, kata TASA.

Jika badan satelit tetap stabil, ia akan melanjutkan dengan tes yang berkaitan dengan sistem identifikasi otonom lalu lintas kapal, serta meluncurkan dan menguji muatannya, kata TASA, mencatat bahwa CubeSat dirancang untuk misi yang berlangsung setidaknya 12 bulan.

TASA mengatakan tujuan peluncuran adalah untuk memeriksa kemampuan agensi tersebut untuk merancang dan membuat badan CubeSats.

Setelah lulus tes di ruang angkasa, proyek PARUS-T1 akan menyediakan sektor akademik dan industri dengan platform CubeSat standar. Ini akan membantu memperpendek jadwal penelitian dan pengembangan dan meningkatkan daya saing Taiwan di industri antariksa internasional, kata TASA.

Burung asli Taiwan Sittiparus castaneoventris, atau chestnut-bellied tit. (Sumber Foto : Wikipedia: Robert tdc, CC BY-SA 2.0)
Burung asli Taiwan Sittiparus castaneoventris, atau chestnut-bellied tit. (Sumber Foto : Wikipedia: Robert tdc, CC BY-SA 2.0)

Pemimpin proyek Tseng Chien-kai (曾建凱) mengatakan proyek tersebut dinamai berdasarkan burung asli Taiwan Sittiparus castaneoventris, atau chestnut-bellied tit, dengan harapan badan satelit buatan dalam negeri tersebut dapat terbang ke langit seperti burung kecil yang gesit.

Satelit PARUS pertama, T1A dijadwalkan untuk diluncurkan pada Desember 2024 di roket Space One. Sayangnya, rencana tersebut tidak berhasil karena roket tidak dapat menempatkannya di orbit, menurut TASA.

(Oleh Alyx Chang, Wu Kuan-hsien, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.