Kaohsiung, 6 Nov. (CNA) Biro Perhubungan (TB) Kota Kaohsiung mengadakan lokakarya bertajuk "Hack Your District" dari Senin (4/11) hingga Kamis, yang berfokus pada diskusi tentang penggunaan data terbuka dalam perencanaan transportasi sehingga terwujudnya transportasi emisi nol bersih di Kaohsiung.
Pemerintah Kota Kaohsiung bekerja sama dengan Technical University of Berlin, National Taiwan University, dan National Cheng Kung University dalam lokakarya tersebut untuk membahas bagaimana data dapat membantu pengembangan transportasi kota yang berkelanjutan.
Direktur Jenderal TB, Chang Shu-chuan (張淑娟), dalam pidato pembukaannya menyatakan bahwa transportasi emisi nol bersih adalah salah satu kebijakan utama pemerintah Kota Kaohsiung, dan mendorong transportasi hijau adalah langkah kunci untuk mencapainya.
Chang menyampaikan, serangkaian langkah Pemerintah Kota Kaohsoiung dalam mengurangi emisi karbon di sektor transportasi termasuk memperluas sistem sepeda publik, menyediakan kartu tiket MeNGo -- layanan tiket transpotasi yang terintegerasi dalam ponsel-- dan layanan berbagi skuter.
Pemerintah kota juga mendorong warga memilih kendaraan rendah karbon, secara efektif mengurangi emisi karbon, tambah Chang.
Chang menekankan bahwa data terbuka adalah kunci dalam mendorong transportasi cerdas.
Selain berfokus pada aplikasi data dalam perencanaan transportasi, lokakarya ini juga bertujuan untuk mendorong pemahaman nilai dan potensi di balik data, serta mengubahnya menjadi strategi perbaikan transportasi yang konkret, ujar Chang.
Dalam kegiatan ini, para ahli dari Jerman, Jepang, Malaysia, Ceko, India, Korea Selatan, dan Brasil berdiskusi tentang bagaimana cara membantu pengelola kota memanfaatkan aliran data transportasi secara efektif, dan mengintegrasikannya ke dalam rencana transportasi berkelanjutan, membentuk kebijakan yang konkret dan dapat dilaksanakan.
Dalam siaran pers, TB menyatakan bahwa melalui solusi inovatif yang dihasilkan dari lokakarya ini akan meningkatkan kemampuan aplikasi data di bidang transportasi kota dan menjadi landasan pengembangan transportasi kota yang berkelanjutan di masa depan.
Biro tersebut juga menyatakan bahwa di masa depan, mereka akan terus mendorong inovasi dalam transportasi cerdas, data terbuka, dan transportasi hijau.
Diharapkan melalui kerja sama lintas bidang dari lokakarya ini, Kaohsiung dapat menjadi kota yang lebih layak huni, aman, dan berkelanjutan secara cerdas, tambah TB.
(Oleh Tsai Meng-yu dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC