Taipei, 29 Juni (CNA) Taiwan dan Thailand telah menandatangani perjanjian untuk mempromosikan dan melindungi investasi dan perdagangan bilateral, Kantor Negosiasi Perdagangan (OTN) di bawah Yuan Eksekutif (Kabinet Taiwan) menyampaikan pada hari Jumat (28/6).
Perjanjian tentang "Promosi dan Perlindungan Investasi" ditandatangani oleh Chang Chun-fu (張俊福), perwakilan Taiwan untuk Thailand, dan Narong Boonsatheanwong, Direktur Eksekutif Thailand Trade and Economic Office di Taipei pada hari Kamis, kata OTN dalam siaran pers.
Thailand telah menjadi mitra perdagangan kelima yang menandatangani perjanjian investasi dengan Taiwan sejak 2016, mengikuti perjanjian sebelumnya dengan Filipina, India, Vietnam, dan Kanada, kata kantor tersebut.
Kesepakatan ini menandai tonggak penting dalam pengembangan hubungan ekonomi dan perdagangan antara Taiwan dan Thailand, kata mereka.
Kedua belah pihak sebelumnya menandatangani perjanjian investasi pada tahun 1996, tetapi seiring bisnis telah berkembang dan kian beragam, perjanjian tersebut tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan investor luar negeri, kata OTN.
Menurut kantor tersebut, perjanjian baru ini dinegosiasikan untuk memberikan perlindungan yang lebih komprehensif dan meningkatkan kepercayaan investor, dengan memastikan bahwa informasi investasi tetap transparan sementara jendela yang ditunjuk untuk menangani masalah terkait investasi didirikan.
Menurut OTN, transparansi informasi berarti bahwa setiap ada peraturan atau langkah baru terkait investasi yang diubah, hal tersebut harus segera diumumkan sehingga dunia usaha dapat lebih mudah mengevaluasi dan merumuskan rencana bisnis.
Sementara itu, kedua belah pihak akan diminta untuk mendirikan jendela yang ditunjuk untuk menjawab pertanyaan terkait investasi, memungkinkan investor untuk cepat memahami perubahan lingkungan investasi, jelas kantor tersebut.
Berdasarkan statistik perdagangan dan investasi, sejak implementasi "Kebijakan Baru ke Arah Selatan (NSP)" pemerintah Taiwan pada tahun 2016, perdagangan bilateral antara Taiwan dan Thailand telah meningkat 74,6 persen dari US$ 9,3 miliar (Rp 152 triliun) menjadi US$ 16,24 miliar, mereka menyampaikan.
(Oleh Lai Yu-chen, Ko Lin, dan Jason Cahyadi)