Business Matching KDEI : Pengusaha kenalkan produk Indonesia ke distributor Taiwan

26/06/2025 20:32(Diperbaharui 26/06/2025 20:32)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Kamis (26/6) bertempat di Exhibition Center KDEI Taipei mengadakan “Business Matching” pengenalan produk Indonesia. (Sumber Foto : CNA, 26 Juni 2025).
Kamis (26/6) bertempat di Exhibition Center KDEI Taipei mengadakan “Business Matching” pengenalan produk Indonesia. (Sumber Foto : CNA, 26 Juni 2025).

Taipei, 26 Juni (CNA) Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei mengadakan “Business Matching” bertempat di Exhibition Center KDEI, Kamis (26/6) memperkenalkan produk Indonesia untuk para buyer (pembeli atau distributor) Taiwan dengan mengundang sebanyak 20 perusahaan di Taiwan serta 14 perusahaan dari Indonesia, menurut surat undangan KDEI yang diterima CNA.

Acara yang diadakan oleh KDEI ini masih merupakan rangkaian agenda kedatangan para pengusaha Indonesia di Taiwan untuk mengikuti pameran Food Expo Taipei 2025 yang diselenggarakan Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) mulai 25 – 28 juni di Taipei Nanggang Exhibition Center, menurut pernyataan KDEI.

Dialog dan interaksi antara pengusaha Indonesia bersama buyer Taiwan. (Sumber Foto : CNA,26 Juni 2025).
Dialog dan interaksi antara pengusaha Indonesia bersama buyer Taiwan. (Sumber Foto : CNA,26 Juni 2025).

Menurut pantauan CNA yang hadir, kegiatan yang diselenggarakan mulai pukul 2 siang ini diawali dengan dialog atau interaksi antara pengusaha Indonesia pemilik produk makanan dan minuman bersama dengan para buyers. Para pengusaha Indonesia terlihat memperkenalkan produk-produk Indonesia yang mereka bawa dalam pameran.

Adapun para pengusaha Indonesia yang hadir beberapa di antaranya ialah perwakilan dari PT Indofood Fortuna Makmur, Indofood Sukses Makmur dan PT Mayora Indah Tbk. 

Saat memberikan kata sambutan, Arif Sulistiyo, kepala KDEI menyebutkan bahwa ada beberapa buyers atau distributor Taiwan yang telah menjual produk-produk Indonesia di Taiwan, tersebar di toko-toko Indonesia, Asia dan mini market di seluruh Taiwan. 

Arif Sulistiyo, kepala KDEI, memberikan sambutan pada acara Business Matching. (Sumber Foto : CNA, 26 Juni 2025).
Arif Sulistiyo, kepala KDEI, memberikan sambutan pada acara Business Matching. (Sumber Foto : CNA, 26 Juni 2025).

Arif memaparkan bahwa ada dua macam ekspor ke Taiwan. Pertama, ekspor dengan target orang Indonesia di Taiwan yang jumlahnya lebih dari 400 ribu orang dan yang kedua orang Taiwan itu sendiri. Ia menyontohkan pasar Indomie yang sukses menarik minat pasar orang Taiwan. Di akhir sambutannya Arif mengharapkan agar kerja sama ekonomi Taiwan dan Indonesia semakin meningkat termasuk jumlah ekspornya. 

影片來源:Fokus Taiwan Indonesia

Turut hadir dan memberikan kata sambutan, Putus Juli Ardika, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin Indonesia) mengatakan bahwa produk kopi Indonesia masih diminati dunia. Namun untuk industri buah dan beberapa pangan lainnya masih terus dikembangkan. 

Salah satu pengusaha Indonesia yang hadir, Dr Handito Joewono CEO dari Sekolah Ekspor mengatakan business matchmaking yang diselenggarakan KDEI Taipei dengan mempertemukan pelaku usaha pangan Indonesia dan Taiwan sangat efektif dan bermanfaat.  

"Calon buyer dan mitra bisnis dari Taiwan yang dihadirkan punya kesesuain untuk berbisnis dan komitmen memgembangkan," kata Handito.

Ada beberapa kontak perusahaan Taiwan yang didapat pelaku usaha Indonesia dan punya prospek bagus untuk membeli produk Indonesia atau bermitra membuka bisnis atau investasi di Indonesia

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima CNA dari analis bidang perdagangan, Dimal Hakim, jumlah peserta yang hadir pada acara tersebut sekitar 50 orang termasuk dari kalangan pengusaha Taiwan dan Indonesia. 

(Oleh Miralux)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.