Taipei, 26 Juni (CNA) Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei mengadakan “Business Matching” bertempat di Exhibition Center KDEI, Kamis (26/6) memperkenalkan produk Indonesia untuk para buyer (pembeli atau distributor) Taiwan dengan mengundang sebanyak 20 perusahaan di Taiwan serta 14 perusahaan dari Indonesia, menurut surat undangan KDEI yang diterima CNA.
Acara yang diadakan oleh KDEI ini masih merupakan rangkaian agenda kedatangan para pengusaha Indonesia di Taiwan untuk mengikuti pameran Food Expo Taipei 2025 yang diselenggarakan Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) mulai 25 – 28 juni di Taipei Nanggang Exhibition Center, menurut pernyataan KDEI.
Menurut pantauan CNA yang hadir, kegiatan yang diselenggarakan mulai pukul 2 siang ini diawali dengan dialog atau interaksi antara pengusaha Indonesia pemilik produk makanan dan minuman bersama dengan para buyers. Para pengusaha Indonesia terlihat memperkenalkan produk-produk Indonesia yang mereka bawa dalam pameran.
Adapun para pengusaha Indonesia yang hadir beberapa di antaranya ialah perwakilan dari PT Indofood Fortuna Makmur, Indofood Sukses Makmur dan PT Mayora Indah Tbk.
Saat memberikan kata sambutan, Arif Sulistiyo, kepala KDEI menyebutkan bahwa ada beberapa buyers atau distributor Taiwan yang telah menjual produk-produk Indonesia di Taiwan, tersebar di toko-toko Indonesia, Asia dan mini market di seluruh Taiwan.
Arif memaparkan bahwa ada dua macam ekspor ke Taiwan. Pertama, ekspor dengan target orang Indonesia di Taiwan yang jumlahnya lebih dari 400 ribu orang dan yang kedua orang Taiwan itu sendiri. Ia menyontohkan pasar Indomie yang sukses menarik minat pasar orang Taiwan. Di akhir sambutannya Arif mengharapkan agar kerja sama ekonomi Taiwan dan Indonesia semakin meningkat termasuk jumlah ekspornya.
Turut hadir dan memberikan kata sambutan, Putus Juli Ardika, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin Indonesia) mengatakan bahwa produk kopi Indonesia masih diminati dunia. Namun untuk industri buah dan beberapa pangan lainnya masih terus dikembangkan.
Salah satu pengusaha Indonesia yang hadir, Dr Handito Joewono CEO dari Sekolah Ekspor mengatakan business matchmaking yang diselenggarakan KDEI Taipei dengan mempertemukan pelaku usaha pangan Indonesia dan Taiwan sangat efektif dan bermanfaat.
"Calon buyer dan mitra bisnis dari Taiwan yang dihadirkan punya kesesuain untuk berbisnis dan komitmen memgembangkan," kata Handito.
Ada beberapa kontak perusahaan Taiwan yang didapat pelaku usaha Indonesia dan punya prospek bagus untuk membeli produk Indonesia atau bermitra membuka bisnis atau investasi di Indonesia
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima CNA dari analis bidang perdagangan, Dimal Hakim, jumlah peserta yang hadir pada acara tersebut sekitar 50 orang termasuk dari kalangan pengusaha Taiwan dan Indonesia.
Selesai/IF