Blogger Taiwan yang buron 6 tahun di Kanada dipulangkan

01/05/2025 18:49(Diperbaharui 01/05/2025 18:57)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Blogger terkenal asal Taiwan, Lady Nai Nai (kedua dari kanan), dikawal pejabat Biro Investigasi Kementerian Kehakiman setelah dipulangkan kembali ke Taiwan dari Kanada pada Kamis pagi. (Sumber Foto : CNA, 1 Mei 2025)
Blogger terkenal asal Taiwan, Lady Nai Nai (kedua dari kanan), dikawal pejabat Biro Investigasi Kementerian Kehakiman setelah dipulangkan kembali ke Taiwan dari Kanada pada Kamis pagi. (Sumber Foto : CNA, 1 Mei 2025)

Taipei, 1 Mei (CNA) Blogger (narablog) terkenal Taiwan, Lady Nai Nai (貴婦奈奈), yang telah masuk daftar pencarian karena dugaan penipuan, dikawal kembali ke Taiwan pada Kamis (1/5) setelah buron di Kanada selama lebih dari enam tahun.

Blogger tersebut, yang bernama asli Su Chen Tuan (蘇陳端), dikawal dalam penerbangan dari Kanada oleh seorang sekretaris hukum dari Kantor Ekonomi dan Kebudayaan Taipei di Kanada, kantor perwakilan de facto Taiwan.

Setibanya di Bandara Internasional Taoyuan pada pukul 5 pagi hari Kamis, Su dikerumuni para wartawan, namun ia tidak menjawab pertanyaan atau memberikan komentar apa pun.

Menurut otoritas Taiwan, ia dibawa ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei pada pukul 13.18.

Su telah buron sejak 2019, setelah otoritas penegak hukum Taiwan memasukkannya ke dalam daftar pencarian karena dugaan penipuan.

Poster buronan Su seperti. (Sumber Foto : Situs web MJIB)
Poster buronan Su seperti. (Sumber Foto : Situs web MJIB)

Tuduhan tersebut muncul setelah ia dan mantan pacarnya, Huang Po-chien (黃博健), menutup klinik kecantikan mereka di Taiwan pada 2018 tanpa pemberitahuan dan tanpa menyelesaikan masalah keuangan seperti utang.

Pasangan tersebut kemudian melarikan diri ke Kanada, bersama orang tua Huang, Huang Lin Li-chen (黃林麗貞) dan Huang Li-hsiung (黃立雄), yang merupakan direktur nominasi klinik tersebut dan juga masuk daftar buronan pada 2019.

Poster buronan Huang Li-hsiung. (Sumber Foto : Situs web MJIB)
Poster buronan Huang Li-hsiung. (Sumber Foto : Situs web MJIB)

Menurut Biro Investigasi, para sekretaris hukum yang ditempatkan di Amerika Serikat dan Kanada telah mengejar kasus ini bekerja sama dengan kantor perwakilan Taiwan di Ottawa dan Toronto.

Keempat tersangka telah mengajukan suaka politik di Kanada namun tidak berhasil. Huang Li-hsiung dan Huang Lin kemudian menghubungi kantor perwakilan Taiwan di Kanada, yang menyebabkan penangkapan mereka pada Mei 2024, kata biro tersebut.

Huang Lin tidak didakwa dan dibebaskan tanpa jaminan, sementara Huang Li-hsiung dibebaskan dengan jaminan sebesar NT$500.000 (Rp258,6 juta) dan masih dalam penyidikan, kata biro tersebut.

Su Chen baru-baru ini menulis surat kepada media dan menyerahkan pernyataan kepada kejaksaan untuk menyatakan kesediaannya kembali ke Taiwan guna bekerja sama dalam penyidikan.

Blogger terkenal asal Taiwan, Lady Nai Nai (ketiga dari kiri), dikawal pejabat Biro Investigasi menuju Kejaksaan Distrik Taipei pada Kamis. (Sumber Foto : CNA, 1 Mei 2025)
Blogger terkenal asal Taiwan, Lady Nai Nai (ketiga dari kiri), dikawal pejabat Biro Investigasi menuju Kejaksaan Distrik Taipei pada Kamis. (Sumber Foto : CNA, 1 Mei 2025)

Ia menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pengelolaan klinik milik keluarga Huang maupun dalam urusan ilegal apa pun, sehingga ia ingin membantu kejaksaan dalam kasus ini dan mengungkap kebenaran.

Su Chen mulai naik daun pada awal 2000-an, ketika ia mulai menulis blog tentang kisah cintanya dengan Huang Po-chien dan menulis refleksi pribadinya tentang kehidupan sehari-hari dengan nama Lady Nai Nai.

Sebelum ditutup pada 2013, blog tersebut telah mengumpulkan lebih dari 46 juta tontonan. Pada 2017, halaman Facebook-nya memiliki lebih dari 300.000 pengikut.

(Oleh Yeh Chen, Wu Kuan-hsien, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.