Hukuman 10 tahun untuk pekerja migran karena kasus pembunuhan di Miaoli dipertahankan

15/04/2025 20:36(Diperbaharui 15/04/2025 20:36)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Mahkamah Agung Taiwan. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Mahkamah Agung Taiwan. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 15 Apr. (CNA) Mahkamah Agung telah mempertahankan hukuman penjara selama sepuluh tahun dan enam bulan yang diberikan kepada seorang pekerja migran asal Thailand yang dinyatakan bersalah membunuh sesama warganya hampir dua tahun lalu di Kabupaten Miaoli.

Putusan terhadap Ladta Aphisit, mantan karyawan perusahaan konstruksi di Desa Tongluo, Miaoli, ini final dan tidak dapat diajukan banding.

Insiden terjadi pada 8 Desember 2023, ketika korban, Kamsookdee Wichin, memarahi Ladta Aphisit karena berbicara terlalu keras di telepon di asrama pekerja migran mereka, kata pengadilan.

Ladta Aphisit kemudian menikam Kamsookdee Wichin sebelas kali di kepala, dada, perut, dan pinggang dengan pisau buah.

Kamsookdee Wichin kemudian meninggal karena kegagalan banyak organ yang menyebabkan syok septik.

Setelah penikaman, Ladta Aphisit menyerahkan diri kepada polisi dan mengaku melakukan kejahatan tersebut, kata pengadilan.

Pada Agustus 2024, Pengadilan Distrik Miaoli menjatuhkan hukuman penjara sembilan tahun dan sepuluh bulan kepada Ladta Aphisit atas pembunuhan tersebut.

Namun, putusan tersebut kemudian dibatalkan Pengadilan Tinggi Taiwan Cabang Taichung, yang menganggap hukuman asli terlalu ringan dan menaikkannya menjadi sepuluh tahun dan enam bulan.

Banding lainnya segera diajukan, tetapi Mahkamah Agung kemudian mempertahankan putusan pengadilan karena tidak menemukan cacat dalam penilaiannya.

(Oleh Hsieh Hsing-en dan Ko Lin dan Miralux) 

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.