Taipei, 2 Feb. (CNA) Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei sosialisasikan sejumlah program dalam acara tabligh akbar yang diselenggarakan oleh Komunitas Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Pelabuhan Nanfang'ao, Yilan, dari mulai perkenalkan Sistem Informasi Pendataan Kontrak PMI (SIPKON) v2 hingga sejumlah imbauan bagi PMI.
Dalam pernyataan yang diterima oleh CNA, meskipun suhu sekitar 18 derajat Celsius, antusiasme para jamaah tetap tinggi.
Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo dalam sambutannya mengingatkan bahwa mulai Januari 2025, gaji PMI formal, termasuk Anak Buah Kapal (ABK) Nelayan, telah naik menjadi NT$28.590 (Rp 14,2 juta). Sementara itu, PMI sektor informal seperti Pekerja Rumah Tangga (PLRT) dan Penjaga Orang Sakit (caregiver) masih menunggu kepastian kenaikan gaji, yang saat ini tengah dalam perjuangan yang selanjutnya akan dinegosiasikan dengan otoritas Taiwan, kata Arif.
Adapun mengenai SIPKON, KDEI memperkenalkannya sebagai sebuah inovasi baru yang memungkinkan PMI memperpanjang kontrak kerja secara digital tanpa perlu datang langsung ke KDEI Taipei.
Dalam kesempatan tersebut, Arif juga menyoroti berbagai isu penting, termasuk keselamatan berlalu lintas bagi PMI, serta insiden kecelakaan yang menelan korban pekerja migran di Yilan beberapa waktu lalu.
Ia juga mengingatkan agar PMI tidak terlibat dalam perkelahian antar organisasi pencak silat, karena dapat berujung pada pemulangan jika ada bukti laporan kepolisian atau rekaman CCTV.
"Kami mengimbau seluruh PMI untuk menjauhi narkoba dan mewaspadai berbagai modus penipuan, termasuk tawaran pekerjaan palsu atau ajakan kabur. PMI yang melarikan diri juga akan kehilangan seluruh hak mereka," kata Arif.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga dokumen identitas, mengingat beberapa kasus penyalahgunaan dokumen yang sempat terjadi.
"Paspor dan ARC adalah harga diri kita. Jangan sampai disalahgunakan, karena bisa berdampak buruk," ujarnya.
Arif mengapresiasi peran organisasi masyarakat dan komunitas PMI di Taiwan dalam membantu sesama serta menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan pekerja migran. Di akhir sambutannya, ia mendoakan agar seluruh PMI diberikan kesehatan, kelancaran dalam pekerjaan, serta keberkahan rezeki bagi diri dan keluarga mereka.
Acara tabligh akbar ini semakin istimewa dengan kehadiran KH Ahmad Muwafiq, yang memberikan siraman rohani serta motivasi bagi para PMI di Taiwan.