CDC peringkatkan risiko terkena melioidosis saat Taifun Kong-rey mendekat

30/10/2024 17:42(Diperbaharui 30/10/2024 17:42)
Wakil Direktur Jenderal CDC Lo Yi-chun dalam sebuah sesi pengarahan reguler di Taipei, Selasa. (Sumber foto : CNA, 29 Oktober 2024)
Wakil Direktur Jenderal CDC Lo Yi-chun dalam sebuah sesi pengarahan reguler di Taipei, Selasa. (Sumber foto : CNA, 29 Oktober 2024)

Taipei, 30 Okt. (CNA) Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan (CDC), Selasa (29/10), mendesak masyarakat untuk waspada terhadap risiko melioidosis seiring mendekatnya Taifun Kong-rey ke Taiwan, dan menyarankan bagi mereka yang memiliki penyakit kronis untuk tetap di dalam ruangan selama periode taifun.

Taifun Kong-rey diperkirakan akan melintasi Taiwan antara Kamis (30/10) hingga Jumat (1/11), kemungkinan mendarat di pantai timur pulau tersebut, menurut Direktorat Jenderal Cuaca Pusat.

Dikarenakan risiko terkena melioidosis, CDC mendesak masyarakat, terutama orang-orang dengan penyakit kronis, untuk tetap di dalam ruangan dan menghindari keluar rumah selama periode Taifun, kata Wakil Direktur Jenderal CDC Lo Yi-chun (羅一鈞) dalam sebuah konferensi pers.

"Ketika berada di dalam ruangan, orang harus menjaga pintu dan jendela mereka tetap tertutup rapat untuk mencegah bakteri yang berada di udara masuk dan menyebabkan infeksi pernapasan," kata Lo, juga merekomendasikan agar orang-orang memakai masker di dalam ruangan untuk mencegah melioidosis.

Melioidosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Burkholderia pseudomallei.

Dengan masa inkubasi antara beberapa jam hingga 21 hari, penyakit ini dapat menginfeksi individu melalui luka yang terpapar tanah atau air terkontaminasi, atau dengan menghirup debu, tanah, atau tetesan air yang terkontaminasi, menurut CDC.

Wabah melioidosis pasca-Taifun sering terjadi karena Burkholderia pseudomallei dapat terbawa keluar dari tanah akibat hujan deras atau tersebar melalui angin kencang, jelas CDC.

Meskipun beberapa individu mungkin tidak menunjukkan gejala setelah terinfeksi bakteri tersebut, yang lain dapat mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, atau nyeri dada dan memerlukan pengobatan antibiotik, menurut pernyataan CDC.

Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita diabetes, kanker, atau pasien dialisis, sangat rentan terhadap komplikasi melioidosis yang parah seperti pneumonia, ensefalitis, dan sepsis, kata Lo sebelumnya.

CDC juga melaporkan tiga kasus baru melioidosis lokal di Kaohsiung pekan lalu, termasuk satu kematian.

Ketiga kasus tersebut melibatkan pasien dari usia 40-an hingga 70-an dengan riwayat penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit ginjal kronis.

Hingga hari Selasa, terdapat 101 kasus melioidosis di Taiwan tahun ini, dengan 20 kematian, tertinggi dalam periode yang sama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, menurut CDC.

Dari kasus-kasus tersebut, 69 berkembang setelah Taifun Gaemi mendarat di Taiwan pada 25 Juli, dan enam lainnya terjadi setelah Taifun Krathon pada 3 Oktober, ujar CDC.

(Oleh Sunny Lai dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ ML

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.