Jakarta, 29 Okt. (CNA) Delegasi Taiwan baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) di bawah Kementerian Pertanian RI, yang memperdalam hubungan kerja sama di bidang rekayasa pertanian, sumber daya air, dan penginderaan jarak jauh.
Pada pertengahan Oktober, Direktur Teknologi Agricultural Engineering Research Center (AERC), Tan Chih-hung (譚智宏), memimpin delegasi Taiwan mengunjungi Indonesia dan menandatangani MoU dengan Direktur PEPI, Muharfiza.
Ia juga memberikan kuliah umum untuk berbagi informasi tentang kondisi terkini teknologi irigasi dan pemantauan penginderaan jauh di Taiwan.
Ke depannya, menurut MoU tersebut, Taiwan dan Indonesia akan memperkuat kerja sama di bidang rekayasa pertanian, sumber daya air, dan penginderaan jarak jauh, termasuk melalui kunjungan tim ahli dan peneliti, berbagi data penelitian dan informasi, serta penyelenggaraan seminar bersama.
Deputi Perwakilan Taiwan di Indonesia, Steve Chen (陳盛鵬), turut hadir menyaksikan penandatanganan MoU tersebut dan memberikan sambutan.
Sekretaris Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) di Indonesia, Kuo Chao-kai (郭肇凱) menyatakan bahwa PEPI memiliki tiga fokus penelitian utama, yaitu teknologi mekanisasi pertanian, tata air untuk irigasi pertanian, dan teknologi penanganan pascapanen hasil pertanian.
Ia menambahkan bahwa politeknik tersebut adalah salah satu lembaga penelitian akademik penting di bawah Kementan RI dan berperan sebagai unit penasihat teknis bagi pemerintah baru Indonesia dalam mengembangkan lahan gambut dan rawa menjadi lahan subur demi meningkatkan tingkat kemandirian pangan.
Sementara itu, menurut situs web AERC Taiwan, pusat tersebut berfokus pada penelitian dan layanan di bidang teknik pertanian yang diterapkan dalam kehutanan, perikanan, peternakan, sumber daya air, dan lingkungan, serta pengembangan pedesaan.
Kuo menyebutkan bahwa penandatanganan MoU antara AERC dan PEPI diharapkan dapat menjadi platform promosi dan kolaborasi untuk memperkenalkan pesawat nirawak pertanian dan peralatan pertanian terkait lainnya Taiwan ke pasar Indonesia.
"Pihak berwenang Indonesia juga berharap agar pelaku usaha Taiwan berkesempatan mendirikan pabrik di Indonesia, serta melalui peralatan terkait membantu meningkatkan hasil panen per satuan luas, guna mencapai visi swasembada pangan Indonesia secepat mungkin," tambahnya.
(Oleh Zachary Lee dan Jason Cahyadi)
Selesai/JA