Taipei, 29 Okt. (CNA) Sebuah pengadilan distrik telah menyetujui permintaan kejaksaan untuk menahan seorang pemuda yang diduga mencoba melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis di bawah usia 14 tahun di siang bolong pekan lalu.
Kejaksaan percaya bahwa tersangka mungkin telah melakukan tindakan berat berupa pemaksaan cabul dan percobaan pelecehan seksual, lalu mengajukan mosi pada Senin (28/10) untuk menahannya.
Pengadilan Distrik Taoyuan setuju dengan permintaan tersebut pada Selasa, dengan mengatakan bahwa mereka mengeluarkan perintah tersebut mengingat beratnya kerugian yang diduga disebabkan oleh perilaku terdakwa tersebut.
Pengadilan menyatakan bahwa meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pembebasan terdakwa akan berisiko terhadap manipulasi saksi, mereka memiliki kekhawatiran yang valid bahwa terdakwa mungkin dapat mengulangi pelanggaran.
Namun, pengadilan tidak memutuskan bahwa tersangka harus ditahan tanpa komunikasi.
Jika terbukti bersalah, tersangka, yang baru saja berusia 18 tahun, dapat menghadapi hukuman penjara minimal lima tahun, kata kejaksaan pada hari sebelumnya, tanpa memberikan lebih banyak detail tentang bukti yang telah mereka kumpulkan.
Insiden 27 Oktober, yang terjadi di Distrik Guishan, Taoyuan, muncul setelah orang tua korban memposting video secara daring yang memperlihatkan putrinya berteriak minta tolong saat seorang pria, yang dilaporkan memiliki riwayat penyakit mental, mencengkeramnya di jalan setapak tertutup di siang bolong.
Menurut orang tua korban, putri mereka berteriak minta tolong selama 27 detik sebelum seorang pejalan kaki menyelamatkannya dan membawanya ke kantor polisi untuk melaporkan masalah tersebut.
Dalam sebuah wawancara telepon dengan media pada Senin, ibu gadis tersebut mengatakan putrinya sedang dalam perjalanan untuk bertemu teman sekelasnya dan mengikuti rute yang telah dilaluinya sendiri dua atau tiga kali sebelumnya.
Putrinya secara tak terduga bertemu dengan pria yang menuntutnya dengan nada keras agar ia mendekat, yang membuat gadis itu merasakan bahaya dan segera meminta tolong, kata ibunya.
Selesai/ ML