Wisuda UTT: KDEI berkomitmen atas pendidikan WNI di Taiwan

28/10/2024 18:25(Diperbaharui 28/10/2024 18:25)
(Sumber Foto: PWNI Pensosbud KDEI Taipei)
(Sumber Foto: PWNI Pensosbud KDEI Taipei)

Taipei, 28 Okt. (CNA) Sebanyak 29 orang berhasil menyelesaikan studi mereka di Universitas Terbuka Taiwan (UTT), Minggu (27/10/), Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Arif Sulistiyo menyebut pihaknya akan selalu berkomitmen tinggi pada pendidikan orang Indonesia yang ada di Taiwan.

Dalam acara wisuda yang digelar di KDEI, Arif mengapresiasi dan memotivasi para wisudawan/wisudawati, serta menegaskan komitmen KDEI Taipei untuk mendukung dan memfasilitasi kegiatan UTT.

“Fasilitasi KDEI Taipei pada kegiatan Upacara Penyerahan Ijazah tersebut merupakan pelaksanaan komitmen KDEI Taipei untuk mendukung kegiatan pendidikan yang diselenggarakan UTT guna meningkatkan kompetensi WNI di Taiwan khususnya pekerja migran Indonesia,” kata Arif.

Dalam sebuah rilis yang diterbitkan KDEI, Arif juga memimpin upacara penyerahan ijazah bersama Koordinator Badan Pelajaran (Bapel) UTT Andhika Ardiyatno Subikar. 

Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan juga penandatanganan piagam peresmian Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Taiwan oleh Direktur Universitas Terbuka Layanan Luar Negeri, Koordinator Badan Pelaksana UTT dan Kepala KDEI Taipei.

Sementara itu hadir secara daring Rinardi, Sestama Kementerian Pelindungan PMI/BP2MI; Dr. Rahmat Budiman, Wakil Rektor Universitas Terbuka Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Bisnis; dan Dr. Pardamean Daulay, Direktur Universitas Terbuka Layanan Luar Negeri. 

Masing-masing pihak menyampaikan apresiasi kepada para wisudawan/wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan kuliahnya, demikian juga kepada Bapel UTT dan KDEI Taipei atas dukungan dan fasilitas yang selama ini diberikan kepada UTT.

Para undangan juga mendorong para wisudawan/wisudawati untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri.

Dari 29 lulusan yang diwisuda, 13 orang merupakan lulusan S1 dari program studi Ilmu Manajemen, 10 orang Sastra Inggris, lima Ilmu Komunikasi, dan satu orang Ilmu Hukum. Adapun 28 wisudawan/wisudawati merupakan pekerja migran Indonesia dan satu WNI yang menetap di Taiwan.

(Oleh Muhammad Irfan)

Selesai/JA

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.