Tiga orang dituntut dalam kasus penipuan supir taksi bermodus investasi

25/10/2024 14:34(Diperbaharui 25/10/2024 14:34)
Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Pixabay)
Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Pixabay)

Taipei, 25 Okt. (CNA) Kejaksaan Chiayi, Kamis (24/10) menuntut kepala kurir uang penipuan dan dua supir yang tergabung dalam komplotan penipuan yang bermodus investasi, dengan nilai kerugian diperkirakan mencapai NT$3 juta (Rp1,459 miliar).

Menurut tuntutan Kejaksaan Distrik Chiayi, Chen () (26) dan Lin() (28) tahun bergabung dengan kelompok penipuan, lalu Chen merekrut supir taksi bermarga Wu () untuk menyamar menjadi "spesialis investasi" dan mengambil uang.

Mereka menggunakan taksi sebagai alat transportasi untuk menghindari kecurigaan, tambah tuntutan tersebut.

Kejaksaan menyatakan bahwa anggota kelompok penipuan memberi iming-imging kepada korban untuk bergabung dalam kelompok investasi dengan memasang aplikasi investasi yang dapat menghasilkan keuntungan besar.

Sejak 27 Februari hingga 12 Maret tahun 2024, Chen menerima instruksi dan mengutus Lin serta Wu untuk mengumpulkan uang di berbagai tempat seperti Taoyuan, Tainan, dan Chiayi, menurut kejaksaan. 

Setiap kali, mereka berhasil mengambil puluhan hingga ratusan ribu NT$, kata kejaksaan Chiayi.

Kejaksaan menambahkan bahwa Chen adalah kepala kelompok kurir, sementara Lin berlaku sebagai supir taksi untuk mengangkut Wu saat mengambil uang. Mereka melakukan aksi ini sebanyak tujuh kali, dengan total nilai NT$3 juta.

Tugas Lin, lanjut kejaksaan, adalah mengawasi Wu saat mengambil uang untuk memastikan uangnya tidak dibawa kabur serta mengawasi apakah ada polisi yang sedang bersembunyi di sekitar.

Pada aksi terakhir di Desa Yizhu, Kabupaten Chiayi, saat Wu dan Lin hendak mengambil uang, korban yang menyadari telah ditipu melaporkan kejadian tersebut ke polisi. 

Petugas dari Kantor Polisi Budai Biro Kepolisian Kabupaten Chiayi telah bersiap di lokasi penyerahan uang dan berhasil menangkap Wu di tempat. Namun, Lin melihat situasi tersebut dan langsung melarikan diri.

Kejaksaan menyebutkan bahwa ketika Wu ditangkap, dia sempat beralasan bahwa dia hanya mencari pekerjaan sampingan dan dipaksa oleh Chen untuk menandatangani surat utang, sehingga terpaksa menjadi kurir penipuan. 

Namun, akhirnya Wu mengakui perbuatannya karena sedang membutuhkan uang dan polisi kemudian berhasil menangkap Chen dan Lin, yang sebelumnya melarikan diri.

(Oleh Huang Guo-fang dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JA


Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.