Rumah makan Vietnam di Yilan disegel setelah 13 orang keracunan makanan

20/09/2024 19:09(Diperbaharui 20/09/2024 19:09)
Pemerintah Kabupaten Yilan telah menyegel sebuah rumah makan Vietnam atas dugaan keracunan makanan. (Sumber Foto : Biro Kesehatan Masyarakat Kabupaten Yilan)
Pemerintah Kabupaten Yilan telah menyegel sebuah rumah makan Vietnam atas dugaan keracunan makanan. (Sumber Foto : Biro Kesehatan Masyarakat Kabupaten Yilan)

Taipei, 20 Sep. (CNA) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yilan, Kamis (19/9) menyatakan mereka telah menyegel sebuah rumah makan Vietnam di Kelurahan Luodong setelah tiga belas orang dilaporkan berobat ke rumah sakit karena mengalami gejala keracunan makanan.

Biro Kesehatan Masyarakat (PHB) Kabupaten Yilan melalui rilis pers hari Kamis menyatakan dari 15 hingga 17 September beberapa warga yang makan di rumah makan tersebut mengalami gejala diare, muntah, demam, dan diduga terjadi keracunan makanan massal. 

Hingga Jumat pagi, dilaporkan total tiga belas orang dirawat, termasuk lima pria dan delapan wanita, dan setelah ditelusuri semuanya sudah pulang untuk istirahat, kata Pemkab Yilan.

PHB menyatakan, dari hasil inspeksi ditemukan beberapa permasalahan, yakni pengelolaan makanan mentah dan matang yang tidak terpisah, jendela kasa yang tidak sepenuhnya tertutup, serta bahan makanan yang tidak disimpan dengan benar. 

Semua kekurangan ini telah diberikan surat peringatan untuk diperbaiki dalam batas waktu tertentu, kata biro tersebut.

Sedangkan alat-alat dapur seperti pisau dan talenan untuk makanan mentah dan matang telah diambil sampelnya untuk diuji, dengan hasilnya diperkirakan keluar dalam 2 minggu untuk menentukan penyebabnya, kata PHB.

Biro tersebut menegaskan ini adalah pelanggaran yang serius, sehingga mereka memerintahkan pemilik usaha untuk sementara tutup selama penyidikan, sesuai dengan Undang-Undang Pengelolaan Keamanan dan Kesehatan Pangan, dan hanya dapat dibuka kembali setelah lulus pemeriksaan ulang.

(Oleh Shen Ju-feng dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.