Taipei, 6 Sep. (CNA) Dalam operasi penertiban lalu lintas dari 2 hingga 4 September, Kepolisian Kabupaten Pingtung menemukan 739 pelanggaran di mana 610 kasus di antaranya dilakukan pejalan kaki, sedangkan pengendara 129 kasus.
Dalam operasi penertiban hak pengguna jalan selama 3 hari tersebut, pelanggaran pejalan kaki tiga kali lipat lebih tinggi dari kendaraan, Kepala Biro Kepolisian Kabupaten Pintung Tai Tai-chieh (戴台㨗) menyampaikan.
Dalam operasi penerbitan lalu lintas ini, katanya, pihaknya berharap dapat mempromosikan kebiasaan mengemudi “Perlahan, lihat, berhenti” melalui penegakan hukum yang ketat dan sosialisasi.
Selain itu, katanya, pihaknya juga berharap dapat meningkatkan kepatuhan pengemudi terhadap hak jalan, mengurangi pelanggaran yang berakibat buruk, serta lebih lanjut meningkatkan lingkungan lalu lintas yang ramah bagi pejalan kaki.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama membangun konsep yang benar bahwa “Keselamatan lalu lintas dimulai dari diri kita sendiri.”
Biro Kepolisian Kabupaten Pingtung menjelaskan bahwa selama periode operasi 3 hari tersebut, terdapat 129 pelanggaran di mana kendaraan tidak berhenti untuk pejalan kaki, meningkat 115 dari empat belas kasus pada periode yang sama tahun lalu, sementara 610 pelanggaran pejalan kaki juga ditertibkan.
Biro tersebut juga menekankan bahwa operasi penertiban ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum baik bagi pengemudi maupun pejalan kaki.
(Oleh Huang Yu-ching dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JA