Taipei, 26 Jan. (CNA) Dewan Urusan Daratan (MAC) Taiwan mendesak otoritas Tiongkok untuk membahas rencana "Kunjungan pengenalan" yang mereka persiapkan ke Taiwan sebagai langkah awal untuk melanjutkan kunjungan wisata grup dari penduduk Shanghai dan provinsi Fujian.
"Demi memastikan pertukaran pariwisata di masa depan berjalan dengan sehat dan teratur, hal-hal terkait kunjungan pengenalan ke Taiwan sebaiknya didiskusikan melalui 'dua asosiasi pariwisata lintas selat' sebelum dilaksanakan," ujar MAC dalam sebuah pernyataan pada Jumat (24/1).
MAC menambahkan bahwa Asosiasi Pariwisata Selat Taiwan (TSTA) akan segera menghubungi Asosiasi Pertukaran Pariwisata Lintas Selat Taiwan (ATETS) untuk mengusulkan pembahasan isu-isu bersama.
TSTA dan ATETS didirikan oleh Taipei dan Beijing untuk memfasilitasi koordinasi dan negosiasi pariwisata antara kedua pihak Selat Taiwan.
Pernyataan MAC ini merupakan tanggapan atas pernyataan Chen Binhua (陳斌華), juru bicara Kantor Urusan Taiwan Tiongkok (TAO), rekan MAC di Tiongkok, pada hari yang sama.
Dalam pernyataan tersebut, Chen mengonfirmasi bahwa penyelenggara kunjungan pengenalan telah mengajukan permohonan ke otoritas Taiwan untuk mengunjungi Taiwan.
Chen menyatakan bahwa TAO "Senang melihat" pengajuan permohonan tersebut dan berharap kunjungan para profesional pariwisata dari kedua wilayah dapat berlangsung lancar, sehingga menciptakan landasan kokoh bagi dimulainya kembali perjalanan grup bagi penduduk kedua daerah.
Saat ini, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok (MCT) hanya mengizinkan penduduk Fujian mengunjungi Kinmen dan Matsu yang dikelola Taiwan, tetapi belum mengizinkan kunjungan ke kota atau kabupaten lain di Taiwan.
Pada 17 Januari, MCT mengumumkan bahwa pemerintah Tiongkok akan "Segera melanjutkan perjalanan grup ke Taiwan bagi penduduk provinsi Fujian dan Shanghai."
Tujuan dari kebijakan tersebut, menurut MCT, adalah untuk "Lebih mempromosikan normalisasi interaksi individu di Selat Taiwan serta pengaturan rutin dalam berbagai bidang pertukaran lintas selat."
Pada 2019, sebelum pandemi COVID-19, pengunjung dari Tiongkok menyumbang sekitar seperempat dari total wisatawan asing di Taiwan. Namun, sumber pendapatan pariwisata ini hampir hilang sama sekali, karena perjalanan independen maupun grup telah dibekukan oleh otoritas Tiongkok selama lebih dari empat tahun.
Selesai/IF
