Penang, Malaysia, 1 Mar. (CNA) Perusahaan-perusahaan Taiwan meningkatkan investasi mereka di Malaysia, memanfaatkan lokasi strategisnya, tenaga kerja yang terampil, dan perannya sebagai pusat rantai pasokan global.
Seiring ketegangan geopolitik dan restrukturisasi rantai pasokan membentuk strategi bisnis, industri termasuk semikonduktor mendirikan atau memperluas kehadiran mereka di negara tersebut.
Perusahaan Taiwan meningkatkan kehadiran di Malaysia
ASE Technology Holding Co. dari Taiwan, pemimpin global dalam pengemasan dan pengujian semikonduktor, adalah salah satu dari banyak perusahaan yang memperdalam jejaknya di Malaysia.
Perusahaan tersebut, yang saat ini mempekerjakan 3.300 pekerja di negara tersebut, berharap jumlah tersebut akan berlipat ganda dalam beberapa tahun mendatang, menurut Presiden ASE Asia Tenggara Lee Kwai Mun (李貴文).
Lee mengatakan bahwa Penang telah gencar mempromosikan industri semikonduktor selama beberapa dekade, dan sekarang menjadi tuan rumah bagi lebih dari 350 perusahaan multinasional dan lebih dari 4.000 bisnis kecil dan menengah.
Dia mencatat bahwa sektor ini menyumbang 5 persen dari pendapatan semikonduktor global dan 45 persen dari PDB Penang.
Di luar semikonduktor, perusahaan Taiwan di sektor seperti elektronik, logistik pintar, server, dan komputasi awan juga memperluas operasi mereka.
Versi geopolitik mendorong investasi
Konflik perdagangan AS-Tiongkok dan upaya untuk mendiversifikasi rantai pasokan telah membuat Malaysia menjadi basis yang menarik bagi bisnis Taiwan. Dengan kedekatannya dengan pasar utama seperti Tiongkok, Singapura dan India, negara ini berfungsi sebagai lokasi strategis bagi perusahaan yang ingin menjaga fleksibilitas dalam produksi dan distribusi.
Malaysia telah menjadi basis penting bagi perusahaan Tiongkok yang pindah ke luar negeri, kata Alex Tan, seorang insinyur di cabang Asia Tenggara dari WinWay Technology Co. yang berbasis di Taipei, yang mendirikan pusat layanan bisnis dan teknis di Penang pada Mei 2023.
Investasi Taiwan di Malaysia telah tumbuh secara stabil selama beberapa dekade terakhir. Dari tahun 1980-an hingga September 2024, bisnis Taiwan berinvestasi total US$15,2 miliar (Rp 244 triliun) di negara tersebut, dengan 1.700 perusahaan Taiwan saat ini beroperasi di sana.
Dari jumlah tersebut, 600 perusahaan berbasis di Penang, dengan investasi gabungan sebesar US$2,7 miliar, menurut Phoebe Yeh (葉非比), perwakilan Taiwan untuk Malaysia.
Mengapa Malaysia?
Para ahli industri mengatakan beberapa faktor telah berkontribusi terhadap kenaikan Malaysia sebagai tujuan utama bagi bisnis Taiwan, termasuk ekosistem rantai pasokan, tenaga kerja multibahasa, dan lingkungan regulasi yang stabil.
Selesai/ML