Taipei, 23 Nov. (CNA) Starbucks mungkin memiliki nama yang lebih tenar, tetapi City Cafe milik 7-Eleven tetap menjadi raja pasar kopi segar Taiwan, didukung oleh kehadiran pasar yang luas dan diversifikasi produk dari rantai toko serba ada tersebut.
President Chain Store Corp. (PCSC), yang memiliki 7-Eleven dan Starbucks di Taiwan di bawah naungan perusahaannya, meluncurkan merek City Cafe pada tahun 2004, dan mulai populer setelah aktris Gwei Lun-Mei (桂綸鎂) mulai menjadi juru bicaranya pada tahun 2007.
Penjualan City Cafe melebihi NT$10 miliar (Rp4,84 triliun) untuk pertama kalinya pada tahun 2015, melampaui pendapatan Starbucks Taiwan pada saat itu, dan naik menjadi lebih dari NT$17 miliar pada tahun 2023, melampaui penjualan NT$14,98 miliar yang dicatat oleh Starbucks Taiwan.
Angka-angka tersebut, yang terkonfirmasi pada konferensi investor PCSC bulan lalu, juga jauh melampaui bisnis kopi segar yang berkembang dari rantai toko serba ada lainnya seperti Family Mart dan Hi Life.
Bagian dari kesuksesan City Cafe adalah popularitas dan jaringan luas rantai 7-Eleven, dan dengan jumlah toko 7-Eleven yang diprediksikan mencapai 7.000 tahun ini, analis percaya penjualan City Cafe bisa mencapai rekor baru mendekati NT$20 miliar untuk seluruh tahun 2024.
Diversifikasi merek kopinya juga telah memberikan keunggulan, menurut PCSC.
Menandai ulang tahun ke-20 City Cafe tahun ini, PCSC menyatakan bahwa 7-Eleven telah memperluas penawaran mereknya dari kopi terjangkau City Cafe menjadi kopi spesial City Prima dalam beberapa tahun terakhir.
Variasi produk yang menarik bagi seluruh pelanggan telah membantu City Cafe mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di pasar kopi segar, ungkap perusahaan tersebut.
Saat ini, Latte dan Americano masing-masing menyumbang 40 persen dari penjualan City Cafe, sementara minuman kopi beraroma lainnya menyumbang 20 persen, kata perusahaan tersebut.
Rantai toko serba ada lainnya, FamilyMart, meluncurkan merek Let's Cafe pada tahun 2006 dan mempekerjakan aktor Mark Chao (趙又廷) untuk menjadi juru bicaranya mulai tahun 2009.
Bisnis tersebut menghasilkan sekitar NT$7 miliar pendapatan tahun lalu, dengan kopi klasik dan kopi asal tunggal masing-masing menyumbang 45 persen dan 55 persen dari penjualan kopi segarnya, menurut perusahaan tersebut.
Hi Life berusaha memperbesar pangsa pasarnya dengan menginvestasikan hingga NT$100 juta pada April 2024 untuk melakukan pembaruan dan penyegaran merek Hi Cafe secara menyeluruh.
Hi Cafe menghasilkan NT$2 miliar pendapatan tahunan pada tahun 2023, dan penjualan naik 50 persen tahun-ke-tahun hingga 2024 hingga saat ini, dengan laju penjualan hingga NT$3 miliar untuk tahun ini secara keseluruhan, menurut perusahaan tersebut.
Selesai/ ML