Taipei, 7 Sep. (CNA) Taiwan akan mengadakan serangkaian latihan dari 18-20 September untuk menandai Hari Pencegahan Bencana Nasional tahunan, termasuk mengirim pesan peringatan darurat tentang gempa bumi, kata Kementerian Dalam Negeri (MOI) pada Kamis (5/9).
Mengutip Menteri Dalam Negeri Liu Shyh-fang (劉世芳) dalam konferensi pers setelah pertemuan MOI, Wakil Menteri Dalam Negeri Wu Tang-an (吳堂安) mengatakan "Latihan mobilisasi bantuan gempa bumi" diperkirakan akan melibatkan lebih dari 1.000 peserta dari berbagai kementerian dan pemerintah daerah.
Wu menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Pemadam Kebakaran Nasional (NFA) merencanakan latihan 3 hari tersebut untuk menguji kesiapan Taiwan dan memperkuat ketahanan gempa bumi.
Sementara itu, pesan teks akan dikirim ke ponsel masyarakat pada pukul 9.21 pagi pada 20 September yang menyimulasikan bahwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,3 menghantam 23,5 kilometer timur dari Chiayi County Hall yang mengakibatkan banyak bangunan roboh dan korban jiwa.
Menurut Wu, Liu mengatakan pesan yang dikirim oleh Administrasi Cuaca Pusat akan memperingatkan orang untuk "Menunduk, berlindung, dan tetap diam."
Sirine juga akan berbunyi di seluruh Taiwan pada pukul 10 pagi untuk memperingatkan orang di kota-kota pesisir untuk waspada terhadap kemungkinan tsunami.
Dari pukul 10.59 pagi hingga 11.01 pagi, semua saluran televisi akan beralih ke Public Television Service untuk siaran 2 menit tentang informasi pencegahan bencana, kata Wu, mengutip Liu.
Taiwan mulai memperingati Hari Pencegahan Bencana Nasional pada 21 September 2000, 1 tahun setelah gempa bumi berkekuatan 7,3 di Taiwan tengah menewaskan lebih dari 2.400 orang.
Selain menjadi tuan rumah berbagai forum internasional dari 1 September hingga 31 Oktober untuk menandai peringatan 25 tahun gempa bumi mematikan 1999, NFA pada pertemuan MOI di pagi hari tersebut mengatakan bahwa aktivitas termasuk kuis daring akan tersedia untuk masyarakat selama periode ini.
Liu menyatakan harapannya agar masyarakat berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut untuk membiasakan diri mereka dengan menanggapi bencana mendadak sambil meningkatkan kesadaran mereka tentang pencegahan bencana.
Selesai/JC
