Taichung, 30 Juli (CNA) Seorang warga negara Taiwan dan dua warga negara Thailand ditahan atas dugaan penyelundupan narkoba dengan nilai pasar sekitar NT$2,1 miliar (Rp1,042 triliun) ke Taiwan, pihak berwenang Taiwan menyampaikan pada hari Senin (29/7).
Jaksa Penuntut Taichung, Wu Sheng-feng (吳昇峰), mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa seorang warga negara Taiwan bermarga Hsiao (蕭, 32) dan dua orang komplotannya dari Thailand yang diidentifikasi sebagai Panna (33) dan Kaewsuk (31) sudah ditahan di Pusat Penahanan Kota Taichung.
Ketiganya dituntut karena pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkotika, atas kejahatan berusaha membawa sebanyak 525 kilogram amfetamin (narkoba kategori II) dan 208 kilogram ketamin (narkoba kategori III) ke Taiwan pada 15 Juli lalu, kata Wu.
Baca: Wakil Kepala KDEI: Jangan main dengan masalah narkoba
Menteri Kehakiman Cheng Ming-chien (鄭銘謙), Kepala Kejaksaan Tinggi Taiwan Chang Tou-hui (張斗輝), dan Direktur Jenderal Biro Investigasi Chen Pai-li (陳白立) juga hadir dalam jumpa pers tersebut, yang digelar di Taichung Detector Dog Breeding and Training Center, untuk menandai keberhasilan dalam mengungkap kasus besar ini.
Sebanyak 317 kilogram amfetamin dan 208 kilogram ketamin disembunyikan dalam sebuah kapal kontainer yang mengimpor furnitur dari Laem Chabang, Thailand, dan disita pada awal Maret oleh petugas Bea Cukai Taichung saat memeriksa kargo, menurut pihak penyidik.
Kedua tersangka asal Thailand menjadi target satuan tugas lintas lembaga setelah kapal tersebut memasuki Pelabuhan Taichung dan ditangkap saat mengambil kargo di sebuah gudang di pelabuhan, kata penyidik.
Informasi dari ponsel dan transaksi bank mereka mengarah pada penahanan Hsiao, yang ditangkap di Bandara Internasional Taoyuan saat kembali dari Tiongkok pada akhir Maret, kata penyidik, menambahkan bahwa mereka yakin ketiganya merupakan bagian dari jaringan perdagangan narkoba internasional.
Kasus ini sudah diserahkan dan ditangani oleh Pengadilan Distrik Taichung.
Selesai/JC