Presiden Lai temui para korban selamat Insiden 228 dari luar negeri

25/02/2025 14:51(Diperbaharui 25/02/2025 14:51)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Presiden Lai Ching-te memberikan pidato dalam sebuah pertemuan dengan Overseas 228 Survivors Homecoming Group di Taipei pada Senin. (Sumber Foto : CNA, 24 Februari 2025)
Presiden Lai Ching-te memberikan pidato dalam sebuah pertemuan dengan Overseas 228 Survivors Homecoming Group di Taipei pada Senin. (Sumber Foto : CNA, 24 Februari 2025)

Taipei, 25 Feb. (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) mengatakan bahwa pemerintahannya akan terus bersatu menjaga Taiwan dan melindungi rakyatnya, dalam sebuah pertemuan dengan Overseas 228 Survivors Homecoming Group di Taipei pada Senin (24/2).

Lai menyampaikan apresiasinya kepada kelompok tersebut atas komitmen mereka dalam memperjuangkan Taiwan, seraya mengingatkan bahwa telah 78 tahun berlalu sejak Insiden 228.

Puluhan ribu orang, termasuk intelektual dan elit Taiwan, menjadi korban tewas atau dipenjara akibat penindasan brutal oleh pemerintahan Kuomintang (KMT) setelah pemberontakan anti-pemerintah pada 1947.

Presiden Lai menyebut hilangnya para elit sosial tersebut menjadi kerugian besar bagi masyarakat Taiwan, seiring menyampaikan permintaan maaf pemerintah kepada keluarga korban.

Presiden Lai Ching-te (tengah). (Sumber Foto : CNA, 24 Februari 2025)
Presiden Lai Ching-te (tengah). (Sumber Foto : CNA, 24 Februari 2025)

Lai mengatakan pemerintah "Pasti" akan mengambil langkah-langkah pemulihan, termasuk mengakui kesalahan, meminta maaf, memberikan kompensasi, mengungkap kebenaran, memulihkan nama baik korban, mencabut vonis, serta membangun monumen dan tugu peringatan.

Untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi, Lai mengatakan pemerintah harus mempertahankan kedaulatan Taiwan dan menegaskan bahwa Republik Tiongkok dan Republik Rakyat Tiongkok tidak tunduk satu sama lain.

Presiden Lai juga menambahkan bahwa masa depan Taiwan hanya bisa ditentukan oleh 23 juta rakyatnya.

Dalam acara terpisah dengan Overseas 228 Survivors Homecoming Group, Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) pada Senin juga menegaskan bahwa melindungi keamanan Taiwan merupakan tanggung jawab pemerintah serta memastikan bahwa Partai Komunis Tiongkok tidak memiliki ilusi terhadap kedaulatan Taiwan.

(Oleh Kao Hua-chien, Evelyn Kao, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.